Ambon,Kabarsulsel-Indonesia.com. Bank Indonesia Provinsi Maluku menggelar Puncak Pekan Qris Nasional 2025, dengan mengusung tema” Rayakan Digitalisasi ! Qrisnya Satu, Menangnya Banyak, yang berlangsung Di Lantai 2 MCM Tantui Ambon, Jumat (15/8/2025)
Hadir dalam acara tersebut Walikota Ambon Bodewin Wattimena, Kepala OJK Provinsi Maluku Andi Mohammad Yusuf.
Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Maluku, Mohammad Latif dalam sambutannya menyampaikan bahwa, dalam rangka mewujudkan visi Bank Indonesia menjadi Bank Central Digital terdepan dengan tata kelola kuat berkontribusi nyata terhadap perekonomian Nasional dan terbaik diantara Negara emerging markets untuk Indonesia maju, Bank Indonesia telah meluncurkan Blue Print Sistem Pembayaran (BSPI) 2025-2030 guna memperkuat ekonomi keuangan digital Indonesia dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Bank Indonesia mengakselerasi perkembangan Qris sebagai inovasi dan game changer dalam sistem pembayaran digital Nasional.
Sinergi Bank Indonesia kepada seluruh mitra kerja strategis baik di pusat maupun di daerah senantiasa diperkuat untuk mendukung percepatan perluasan digitalisasi, seperti halnya di Provinsi Maluku, ujar Latif.
Capaian perkembangan sistem pembayaran digital di Provinsi Maluku menurut Latif, terus mengalami akselerasi. Berdasarkan data per Juni 2025, volume transaksi Qris mengalami peningkatan signifikan dengan pertumbuhan sebesar 69,38% (yoy).
Capaian mengembirakan juga terlihat dari sisi pengguna Qris yang tumbuh 12,36% (yoy) dan tercatat 153.318 pengguna Qris aktif di Provinsi Maluku yang telah bertransaksi secara digital.
Secara spasial lanjut Latif, transaksi Qris di Provinsi Maluku per Juni 2025 sebesar 3.281.468 volume transaksi dan mayoritas dilakukan di Kota Ambon, dengan pangsa volume transaksi 79,80%. Hal ini menunjukkan bahwa,akseptasi digitalisasi di Kota Ambon sangat baik apabila dibandingkan oleh kota/Kabupaten lain di Provinsi Maluku.
Berdasarkan indeks Elektronisasi transaksi Pemerintah Daerah (IETPD) semester II 2025, apresiasi diberikan kepada Pemerintah kota Ambon yang telah memperoleh predikat sebagai Pemerintah Daerah Digital dengan skor IETPD sebesar 96,00%. Hal ini sejalan dengan perkembangan ETPD di Provinsi Maluku yang telah menginisiasi pembayaran, baik pajak,dan retribusi daerah, melalui beragam kanal pembayaran digital.
Kinerja yang baik ini merupakan bukti nyata institutional leadership dari Kepala Daerah dan sinergi serta kolaborasi yang erat dalam upayanya untuk bersama-sama terus mendorong terwujudnya Pemerintahan digital yang sejalan dengan sasaran utama Asta Cita, seperti halnya dalam pelaksanaan kegiatan pekan Qris Nasional, terang Latif.
Dikatakan Latif, Pekan Qris 2025 dilaksanakan serentak pada 46 kantor perwakilan BI di dalam Negeri, termasuk di Provinsi Maluku dengan harapan dapat mendorong tahapan implementasi Qris menuju level yang lebih tinggi yang didukung penguatan literasi mengenai manfaat dan keamanan bertransaksi.
Pelaksanaan pekan Qris Nasional 2025, mengangkat tema “Rayakan Digitalisasi!Qrisnya Satu, Menangnya Banyak, berlangsung pada 11 hingga 17 Agustus 2025, bekerjasama dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia, baik PJP/PIP, Industri SP, Akademisi, masyarakat dan seluruh mitra kerja untuk memperluas jangkauan literasi dan edukasi digitalisasi sekaligus memperingati HUT ke-80 RI.
Lebih lanjut, rangkaian pekan Qris Nasional 2025 di Provinsi Maluku diselenggarakan pada 15 hingga 16 Agustus 2025 MCM dengan menghadirkan seminar dan sosialisasi,talkshow,Qris, experience, showcase UMKM.
Mengakhiri sambutannya Latif menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh para mitra kerja strategis yang telah terus bersinergi dan berkolaborasi,sehingga pekan Qris Nasional 2025 di Provinsi Maluku dapat terselenggara dengan baik.
Kami yakin sinergi dan kolaborasi yang baik akan terus ditingkatkan guna mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku sejalan dengan tema HUT ke-80 RI “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju, tutup Latif.
(M.N)
Komentar