Ambon,Kabarsulsel-Indonesia.com. Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku Mohammad Latief menghadiri Gerakan Penanam Cabai Serempak yang dipimpin langsung Gubernur Maluku. Sebanyak 100 Ribu anakan cabai yang ditanam berlokasi di Telaga Kodok, Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah Rabu (13/8/2025)
Kepala BI Maluku Muhammad Latief dalam sambutannya menyampaikan bahwa,Kita hadir di kegiatan digital farming atau penanaman cabai dan kedelai serempak Provinsi Maluku tahun 2025. Ini merupakan bagian dari gerakan Nasional pengendalian inflasi pangan atau GPNIP, karena ini merupakan program Nasional. Sehingga hari ini Gubernur sangat mendukung kegiatan kita untuk bisa mempertahankan supaya Maluku nanti bisa tahan pangan.
Menurut Latief, Kalau di lihat salah satu penyumbang utama inflasi kita adalah komoditas cabai merah dan cabai rawit. Di wilayah Maluku cabai merupakan komoditas yang mempengaruhi inflasi sehingga Pagi ini sangat tepat kita sama-sama mengubah mindset dari konsumen ke produsen sehingga kita melakukan penanaman cabai dan kedelai serempak di Provinsi Maluku.
Cabai merah dan cabai rawit telah menjadi komoditas yang secara persisten tentunya mendorong inflasi. Sepanjang tahun 2025. cabai merah telah mencatatkan realisasi inflasi sepanjang 5 kali sementara cabai rawit sebanyak 3 kali, terang Latief.
Kondisi ini menunjukkan bahwa cabai masih memiliki rentanan yang cukup tinggi. Dalam upaya pengendalian inflasi cabai maupun komoditas pangan lainnya gerakan nasional pengendalian inflasi pangan hadir sebagai wujud Sinergi antara Bank Indonesia maupun tim pengendalian inflasi Pusat di tingkat Nasional dan tim pengendalian inflasi daerah atau TPID di tingkat Provinsi Maluku.
Latief pun menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Gubernur dan jajarannya yang telah melakukan penanaman cabai dan keledai
(M.N)
Komentar