Ambon, Kabarsulsel-Indonesia.com; Dalam rangka memeriahkan Hut Republik Indonesia dan Hut Provinsi Maluku Ke-78 Tahun 2023, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Maluku akan menggelar beach and underwater cleanup yang merupakan rangkaian dari program Aksi Bulan Cinta Laut (BCL) Kementerian Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku tahun 2023.
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada 12 Agustus 2023, yang berlokasi di perairan pesisir desa Poka dan desa Rumah Tiga kota Ambon yang dipusatkan di bawah Jembatan Merah Putih (JMP)
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku, Iwan Asikin dalam keterangan persnya kepada wartawan di Ambon Rabu 9/8/2023, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan langkah inisiatif pemerintah Daerah Provinsi Maluku melalui Dinas Kelautan dan Perikanan yang bekerjasama dengan balai pelatihan dan penyuluhan Perikanan (BPPP) Ambon, UPT Kelautan dan Perikanan.
Kegiatan ini tambahnya, melibatkan 78 orang penyelam untuk membersihkan sampah didalam Laut melibatkan 27 pemangku kepentingan dan komunitas selam antara lain, Bakamla, Bank Indonesia, Basarnas, DKP MalukuMaluku, BPPP Ambon, BRIN Ambon, Kodam XVI PatimuraPatimura, KSOP Ambon, Lanud Patimura, Lantamal IX Ambon, LPSPL Sorong, Polairud, PSDKP Ambon, Pusat Kemaritiman Unpatti, Yayasan CTC, HAI, Econusa, WWF, MCC, Pele Pesisir, Club Senam Indev, Medic, Padis, Pari Dive, POSSI, PPSM, dan Triger DC.
Menurut Kadis, selain penyelampenyelam, dilakukan juga aksi bersih pantai oleh 250 orang peserta yang berasal dari masyarakat desa Poka, desa Rumah Tiga, pegawai DKP Maluku, BPPP Ambon, serta pelajar dan mahasiswa.
Pelaksanaan aksi Bulan Cinta Laut (BCL) sebagai upaya untuk mengedukasi kesadaran nelayan dan masyarakat serta mengkampanyekan pentingnya menjaga laut agar tetap bersih dan lestari sehingga ekosistem laut menjadi sehat, ungkapnya.
Tujuan dilaksanakan akan BCL yakni untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian sampah di pesisir dan laut serta mengedukasi masyarakat dalam upaya pengelolaan sampah melalui penerapan ekonomi sirkular menuju implementasi ekonomi biru, tutup Iwan.
Komentar