Langgur, Kabarsulsel-Indonesia.com | Guna memastikan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Maluku Tenggara berjalan aman dan damai, pemerintah setempat mengambil langkah preventif dengan menyelenggarakan kegiatan bertajuk Deteksi Dini & Cegah Dini Terhadap Ancaman, Tantangan, Hambatan & Gangguan (ATHG) pada Kamis, 10 Oktober.
Kegiatan ini digelar sebagai respons terhadap berbagai potensi ancaman yang dapat mengganggu jalannya Pilkada, yang rencananya akan dilaksanakan tahun depan.
Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tenggara, Drs. Jasmono, M.Si, menekankan pentingnya upaya deteksi dan pencegahan dini dalam menjaga stabilitas dan keamanan daerah.
Dalam sambutannya, Jasmono menyampaikan bahwa keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat, aparat, dan pemangku kepentingan sangat diperlukan untuk mewujudkan Pilkada yang kondusif.
“Kita harus bersama-sama mengantisipasi segala potensi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang bisa muncul, mulai dari tingkat lokal hingga nasional. Dengan deteksi dini, kita dapat mengidentifikasi masalah sejak awal, sementara pencegahan dini menjadi kunci untuk menjaga situasi tetap kondusif,” ujar Jasmono.
Ia juga menggarisbawahi bahwa ancaman terhadap keamanan tidak hanya datang dari aspek fisik seperti konflik atau kerusuhan, tetapi juga dapat muncul dalam bentuk disinformasi, ujaran kebencian, dan polarisasi di masyarakat yang disebarkan melalui media sosial.
Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat menjadi esensial untuk menekan segala potensi gangguan tersebut.
Kegiatan yang digelar di Langgur ini dihadiri oleh perwakilan dari unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Polri, TNI, tokoh masyarakat, serta penyelenggara pemilu.
Para peserta berdiskusi mengenai strategi dan rencana aksi untuk meminimalisir ATHG yang dapat terjadi selama tahapan Pilkada, baik dari sisi keamanan fisik maupun sosial.
Dalam kegiatan ini, Pj Bupati menekankan pentingnya edukasi masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kerukunan, serta menghindari provokasi yang dapat memicu perpecahan.
“Pemahaman masyarakat harus ditingkatkan, bahwa setiap warga memiliki tanggung jawab dalam menjaga kedamaian daerah ini. Konflik sekecil apa pun bisa menjadi besar jika tidak ditangani dengan baik,” jelas Jasmono.
Beliau juga menyoroti pentingnya peran media dalam menjaga netralitas dan menyebarkan informasi yang akurat.
“Media berperan penting dalam menyajikan informasi yang faktual dan netral. Jangan sampai informasi yang disebarkan justru memperkeruh suasana. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tambahnya.
Di akhir acara, Pj Bupati Maluku Tenggara menyampaikan harapan agar upaya deteksi dan cegah dini ini tidak hanya dilakukan di tingkat kabupaten, tetapi juga diterapkan di setiap kampung dan desa.
“Kita semua memiliki peran dalam menjaga keamanan daerah kita, mulai dari tingkat paling bawah hingga pusat. Dengan bersinergi, kita dapat mewujudkan Pilkada yang aman, damai, dan berintegritas,” tutup Jasmono.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memastikan seluruh tahapan Pilkada di Kabupaten Maluku Tenggara berjalan dengan aman tanpa gangguan, serta menciptakan iklim politik yang sejuk dan harmonis hingga hari pemilihan tiba.
Komentar