Mengenal Baju Imlek dan Sejarahnya

Gaya Hidup194 views

Kabar Sulsel-Indonesia.com; Hari raya tahun baru Imlek adalah salah satu perayaan yang paling ditunggu-tunggu oleh warga Tionghoa. Ada yang merayakannya dengan cara mendekorasi rumah, menyiapkan sajian spesial, dan berkumpul dengan orang-orang tersayang.

Tentu, dalam perayaan yang satu ini, warga keturunan Tionghoa tidak akan melewatkan momen memakai pakaian khas Imlek. Selain identik dengan perayaan Imlek, pakaian-pakaian yang dipakai di momen ini juga punya sejarah yang perlu diketahui, lho!

Mengenal Sejarah Baju Imlek

Ada berbagai baju untuk Imlek dengan pilihan corak warna dan motif yang beragam. Jadi, jika Anda tengah mempersiapkan diri untuk merayakannya, Anda bisa menilik macam-macam pakaian Imlek beserta sejarahnya berikut ini!

1.     Cheongsam

Baju untuk Imlek yang satu ini juga dikenal dengan sebutan lain Qipao. Baju untuk Imlek yang biasa dipakai oleh wanita ini merupakan pakaian khas Tiongkok sehingga kental dengan corak bangsa Tionghoa.

Desain dari pakaian Imlek yang satu ini umumnya dibuat dengan mengikuti lekukan tubuh. Pada awalnya, cheongsam dibuat dalam satu warna khas Imlek, yaitu merah.

Namun, seiring berjalannya waktu, cheongsam mulai dibuat dari warna dan corak yang lebih variatif. Warna yang biasa dipakai pada cheongsam selain merah adalah kuning, merah muda, biru, hitam, hingga putih.

Biasanya, selain dipakai dalam perayaan Imlek, cheongsam juga digunakan dalam acara pernikahan dan acara formal lainnya oleh warga Indonesia keturunan Tionghoa. Dengan corak yang unik, pakaian ini sukses membuat penampilan pemakainya makin menawan.

2.     Colorful Costumes

Jenis baju untuk Imlek berikutnya yang kerap dipakai oleh warga asli Cina ketika merayakan tahun baru mereka adalah colorful costumes. Persis dengan sebutannya, pakaian ini dihiasi dengan corak bunga-bunga dan warna-warni.

Awalnya, baju warna-warni ini hanya dikenakan oleh etnis minoritas atau warga Cina yang bukan dari marga Han. Namun, mulai 2010, gabungan dari kelompok minoritas ini kemudian menjadi satu populasi yang mencapai angka 8,49 persen dari penduduk Cina daratan dan secara resmi diakui.

Meskipun begitu, bahan yang digunakan untuk membuat pakaian ini sendiri masih mempertahankan ciri khas dari kelompoknya masing-masing. Etnis Hazhen yang sebagian besar berprofesi nelayan akan membuatnya dari kulit ikan, sedangkan Oroqen dan Ewenki yang merupakan etnis pemburu akan menggunakan kulit telur dan urat daging untuk menjahit pakaiannya.

3.     Hanfu

Baju untuk Imlek yang satu ini memiliki sejarah yang panjang mengingat telah digunakan selama 4000 tahun sejak era kekaisaran Dinasti Tiongkok. Sama seperti cheongsam, hanfu juga tidak hanya dipakai pada perayaan Imlek saja. Pada acara-acara formal, banyak warga Tionghoa yang menggunakan pakaian adat yang satu ini.

Hanfu sendiri berasal dari bahasa Mandarin yang artinya pakaian orang Mandarin. Kata Han yang terdapat di dalamnya merujuk pada salah satu dinasti yang pernah berjaya di negeri tersebut.

Karena terus dilestarikan oleh para elit berkuasa di Tiongkok, pakaian ini akhirnya menjadi pakaian nasional suku Han. Bahkan pakaian nasional ini juga membawa pengaruh bagi pakaian tradisional dari negara lain, mulai dari Korea, Jepang, hingga Vietnam.

Itulah beberapa baju hari raya Imlek beserta sejarah panjangnya masing-masing. Anda bisa mendapatkan koleksi pakaian Imlek lengkap, termasuk model baju imlek wanita Lengkap di berbagai toko pakaian konvensional maupun marketplace seperti Blibli.

Di Blibli, Anda bisa mendapatkan berbagai model pakaian Imlek, baik pakaian untuk pria maupun pakaian untuk wanita dengan harga terjangkau dan kualitas ori. Anda juga bisa menikmati penawaran menguntungkan mulai dari promo potongan harga, diskon gratis ongkos kirim, hingga pilihan jasa pengiriman super cepat yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi belanja Anda. (*/dirman)

Komentar