MALRA, Kabarsulselindonesia.com – Bupati Maluku Tenggara (Malra) Muhamad Thaher Hanubun, saat menghadiri Rapat Paripurna Istimewa DPRD Malra, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (Hut) Kota Langgur yang ke-XI Senin, (10/10/2022).
“Semua warga Kota Langgur Kabupaten Maluku Tenggara, bertanggungjawab untuk mewujudkan Langgur sebagai Kota yang Ideal,” ujar Hanubun.
Menurutnya, meski diketahui bahwa untuk mengembangkan Kota Langgur, saat ini bukanlah sesuatu hal yang mudah.
“Hari ini, lingkungan strategi Kota Langgur benar-benar berubah. Indonesia maupun Dunia Internasional penuh dengan ketidak pastian, Ekonomi Global tidak menentu dan tidak dapat dikalkulasi,” kata Hanubun.
Hanubun katakan, Kota Langgur sudah 11 Tahun terus berbenah, dari berbagai aspek terus diperbaiki, baik sarana maupun prasarana, selain itu adapun sisi sumber daya manusia terutama modal sosial masyarakat.
“Langgur terbentuk sebagai Ibu Kota Kabupaten Maluku Tenggara, ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2011,” lanjut kata Hanubun.
Disamping itu, kata Hanubun lebih lanjut, sesuai arah kebijakan pembangunan, maka pada tahun 2023 beberapa aktivitas pembangunan difokuskan pada upaya penataan kota Langgur,
Serta Penanganan kawasan kumuh di sepanjang pesisir Watdek, Ohoijang dan ohoi Langgur ditangani secara bertahap dimulai tahun 2023.
“Usulan DAK penanganan kawasan kumuh tahun 2023 sudah dianggarkan untuk penanganan 194 unit rumah; 3,2 km jalan lingkungan dan 3,5 km drainase,” ungkapnya.
Adapun penataan aksesibilitas di kota Langgur, maka tahun 2023 telah diusulkan penanganan jalan di kota Langgur sepanjang 10 km, dengan nilai anggaran Rp. 16,95 milyar.
“Untuk percepatan pembangunan kota Langgur sebagai pusat pelayanan pemerintahan, maka dianggarkan pula penanganan jalan di kawasan pemerintahan sepanjang 2,11 km dengan anggaran sebesar Rp. 8,84 milyar,” terangnya.
Lebih jauh Hanubun katakan, upaya komunikasi terus dilakukan dengan pemerintah pusat maupun provinsi, dalam rangka revitalisasi kawasan-kawasan strategis di kota Langgur.
Dari Jalan Jenderal Sudirman sampai ke PLTD Langgur adalah kawasan strategis, jalur utama transportasi dan pusat aktivitas masyarakat. Kawasan tersebut bersama dengan kawasan Misi Katolik, Taman Ziarah Mgr, Johanes Aerts dan kawan-kawan adalah kawasan yang terus didorong untuk dilakukan revitalisasi.
Maka perlu adanya dukungan dan peran aktif semua pihak untuk berkontribusi, sesuai kapasitas dan koridor masing-masing. Dukungan dan partisipasi dari pihak-pihak yang berkepentingan, terlebih dukungan dari warga masyarakat kota Langgur adalah modal penting bagi kemajuan dan pengembangan kota Langgur kedepan.” harapnya.
Komentar