Membangun Masa Depan Yang Aman, Panduan Perlindungan Untuk Perempuan Dan Anak  

Uncategorized625 views

Ambon.Kabarsulsel.Indonesia.Com.Perlindungan perempuan dan anak-anak adalah isu krusial yang terus menjadi fokus berbagai organisasi dan pemerintah di seluruh dunia.

Kedua kelompok ini sering kali menjadi target kekerasan dan diskriminasi, sehingga memerlukan perhatian khusus dan langkah-langkah praktis untuk memastikan kesejahteraan dan hak-hak mereka terjamin.

Hal ini disampaikan oleh ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRCPPA) Maluku Tenggara, Yuliet Putnarubun,S.Pi..,M.Si, lewat rilisnya kepada wartawan di Ambon, Minggu 16/6/2024.

Diuraikan Putnarubun, lewat pendidikan dan kesadaran mengedukasi masyarakat karena pendidikan adalah fondasi utama dalam upaya perlindungan perempuan dan anak. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak-hak perempuan dan anak serta pentingnya kesetaraan gender dapat mengurangi perilaku diskriminatif dan kekerasan. Kampanye publik, seminar dan lokakarya di sekolah serta komunitas lokal dapat memainkan peran penting dalam hal ini.

Sekolah juga harus mengadopsi kurikulum yang mengajarkan tentang hak asasi manusia, kesetaraan gender dan dampak negatif dari kekerasan serta diskriminasi. Pendidikan sejak dini akan membentuk pola pikir yang lebih inklusif dan empatik pada anak-anak.

Kebijakan dan peraturan, kebijakan pemerintah juga ungkap Putnarubun, harus menetapkan dan menegakan kebijakan yang kuat untuk melindungi perempuan dan anak. Ini termasuk undang-undang yang melarang segala bentuk kekerasan, pelecehan dan eksploitasi. Selain itu, kebijakan yang mendukung akses perempuan dan anak terhadap pendidikan, kesehatan dan pekerjaan harus diperkuat.

Menurutnya, implementasi dan penegakkan hukum yang ada harus diimplementasikan dengan tegas. Ini berarti pelatihan yang memadai untuk penegak hukum dan lembaga terkait agar mereka dapat mengenali, menangani dan memberikan dukungan yang tepat bagi korban kekerasan dan diskriminasi.

Ditambahkan juga, layanan dukungan, membangun pusat krisis yang menyediakan dukungan psikologis, medis dan hukum bagi korban kekerasan adalah langkah penting. Hotline Nasional yang dapat diakses 24 jam juga merupakan alat vital untuk memberikan bantuan cepat dan aman. Pendirian rumah aman untuk perempuan dan anak-anak yang menjadi korban kekerasan Domestik menyediakan tempat perlindungan sementara dan dukungan yang diperlukan untuk memulai hidup baru yang lebih aman.

Pengembangan aplikasi mobile yang memberikan informasi tentang hak-hak perempuan dan anak ungkap Putnarubun, serta layanan darurat, dapat meningkatkan aksesibilitas bantuan. Aplikasi ini juga bisa dilengkapi dengan fitur pelaporan kekerasan secara anonim dan petunjuk ke lokasi aman terdekat.

Media sosial juga dapat digunakan untuk menyebarkan informasi dan menggalang dukungan luas terhadap isu perlindungan perempuan dan anak. Kampanye digital dapat menjangkau berbagai kalangan dan meningkatkan kesadaran secara masif, ungkap Putnarubun.

Disi lain pemberdayaan ekonomi perempuan melalui pelatihan keterampilan dan akses ke sumberdaya keuangan ungkap Putnarubun, juga dapat mengurangi ketergantungan mereka pada pelaku kekerasan dan meningkatkan kemampuan mereka untuk mengambil keputusan yang lebih baik bagi diri sendiri dan anak-anak mereka.

Menyediakan peluang kerja yang adil dan mendukung bagi perempuan akan membuat mereka menjadi mandiri secara ekonomi dan mengurangi resiko kekerasan domestik.

Komunitas sebut Putnarubun, juga harus berperan aktif dalam mendukung perempuan dan anak-anak. Program komunitas yang mendukung perempuan dan anak-anak korban kekerasan, seperti kelompok dukungan kegiatan pemberdayaan, dapat memberikan dukungan emosional dan praktis.

Masyarakat dapat berfungsi sebagai pengawas dalam melaporkan dan mencegah kekerasan serta diskriminasi. Membentuk jaringan pengawasan komunitas yang bekerjasama dengan lembaga penegak hukum, dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman, tandas Putnarubun.

Disimpulkan Putnarubun, melindungi perempuan dan anak-anak memerlukan upaya yang terpadu dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat dan individu. Dengan mengimplementasikan panduan praktis ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi perempuan dan anak-anak, memungkinkan mereka untuk tumbuh dan berkembang tanpa rasa takut akan kekerasan dan diskriminasi. Upaya bersama ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup mereka, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan sosial dan ekonomi yang lebih luas, pungkas Putnarubun

(MN)

Komentar