Ketapang, Kabarsulsel-Indonesia.com | Suasana mencekam menyelimuti warga Desa Mayak, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, usai ditemukannya sesosok mayat bayi yang mengapung di aliran Sungai Pawan pada Jumat malam (3/5/2025), sekitar pukul 19.00 WIB.
Penemuan tragis ini sontak mengguncang hati masyarakat dan memunculkan keprihatinan mendalam.
Bayi malang berjenis kelamin perempuan itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan, masih lengkap dengan tali pusarnya.
Mayat bayi pertama kali terlihat oleh seorang warga yang sedang mencari ikan di sekitar bantaran sungai.
Saat melihat benda mencurigakan tersangkut di antara ranting-ranting tepian, warga tersebut segera melapor ke kepala desa dan warga lainnya.
Mendapat laporan, aparat dari Polres Ketapang, BPBD, dan tim Polair langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati, sebelum jenazah dibawa ke RSUD Agoesdjam guna dilakukan visum demi mengungkap penyebab pasti kematian bayi tersebut.
Kapolres Ketapang, AKBP Setiadi, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas AKP Drajat Pamungkas membenarkan penemuan tersebut. Ia menyampaikan bahwa penyelidikan tengah berlangsung intensif.
“Kami masih menunggu hasil visum dan terus menggali keterangan dari sejumlah saksi. Dugaan awal bisa mengarah pada tindak pidana, namun kami belum bisa menyimpulkan sebelum proses penyelidikan selesai,” ujarnya.
AKP Drajat juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif memberikan informasi yang bisa membantu pengungkapan kasus ini.
“Kami mengajak warga yang mungkin mengetahui sesuatu terkait peristiwa ini untuk segera menyampaikannya kepada pihak kepolisian. Informasi sekecil apa pun sangat berarti dalam proses penyelidikan,” tegasnya.
Tragedi ini menyisakan luka dan tanya bagi warga sekitar. Siapa sosok di balik tindakan tak manusiawi ini? Polisi kini berpacu dengan waktu untuk mengungkap fakta di balik peristiwa memilukan tersebut.
Writter : Sukardi | Editor : Red
Komentar