Jepara, Kabarsulsel-Indonesia.com | Dewan Pimpinan Daerah (DPD) MATRA (Masyarakat Adat Nusantara) Kabupaten Jepara sukses menggelar pertemuan rutin serta membahas berbagai program strategis di rumah Bapa Sholekan, Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara pada Sabtu Kliwon, 9 November 2024. Acara ini dimulai pukul 10.00 WIB dan berlangsung hingga selesai dengan penuh kehangatan.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh para tokoh penting MATRA, seperti Penasehat DPD MATRA Bapa Sukambali, Pembina MATRA KRT Hendro Suryo Kartiko, Ketua DPD MATRA Kartini, Bendahara H. Muhammad Habli Mubarok, serta pengurus, anggota, media, dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bapa Heru, yang akrab disapa Mbah Brewok dan juga Ketua Kawula Gusti Kabupaten Jepara, mengucapkan syukur atas rahmat Tuhan dan berharap agar MATRA semakin berkembang.
“Semoga anggota yang belum bisa hadir pada pertemuan kali ini dapat bergabung pada Sabtu Kliwon bulan depan,” ujarnya penuh harap.
Bapa Sholekan, selaku tuan rumah dan sesepuh MATRA sekaligus Petinggi Ngabul, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran seluruh peserta. Ia menekankan pentingnya komitmen dalam menjaga adat istiadat budaya melalui program-program yang berdampak nyata.
“Sebagai pelaku budaya, sudah saatnya kita terpanggil untuk melestarikan tradisi dan adat kita. Setiap program yang dibahas hendaknya memberikan progres yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, bukan sekadar pertemuan,” tegasnya.
Penasehat DPD MATRA, Sukambali, yang juga Petinggi Desa Kecapi, mengajak anggota untuk terus solid dan mengembangkan perwakilan di setiap kecamatan agar MATRA semakin dikenal luas.
“Kita harus terus kompak dan memperluas jaringan di kecamatan-kecamatan lain agar MATRA semakin berkembang,” ungkap Sukambali.
Sementara itu, KRT Hendro Suryo Kartiko, selaku Pembina DPD MATRA Jepara sekaligus Ketua PEPADI Jawa Tengah dan Ketua DPC Permadani Kabupaten Jepara, berbagi ilmu dengan bahasa Jawa yang khas, membawa suasana damai bagi seluruh peserta. Ia menyoroti peran Masyarakat Adat Nusantara dalam menghidupkan seni budaya dan kearifan lokal.
“Di Yayasan Marga Langit kami memiliki karawitan, ketoprak, wayang, sinden, pranatacara, hingga tata cara sesaji. Kami juga akan menerbitkan buku yang dapat dikelola bersama MATRA dan hasilnya digunakan untuk kegiatan MATRA,” jelas KRT Hendro.
Pemangku Ninik turut berharap agar DPD MATRA Jepara bisa menerbitkan buku mengenai sejarah Jepara, tradisi sesaji, dan budaya Jawa agar generasi muda tidak kehilangan identitas budaya mereka.
“Anak cucu kita harus tahu dan menghargai budaya kita. Semoga buku ini dapat terwujud dan menjadi bekal pendidikan karakter untuk mereka,” harapnya.
Ketua DPD MATRA Jepara, Kartini, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua yang hadir dan berpesan agar para anggota tetap kompak dalam upaya melestarikan budaya.
“Mari bersama-sama kita rawat dan kembangkan MATRA sebagai wadah pelestarian budaya,” ujar Kartini.
Bendahara MATRA, H. M. Habli Barok, yang sempat hadir terlambat, menyampaikan harapannya agar MATRA Jepara terus berkembang.
Ia juga menawarkan tempat untuk kantor MATRA yang baru, berukuran 4 x 4 meter, di daerah Tahunan sebagai alternatif selain di Wonorejo dan Senenan.
Pertemuan MATRA ditutup dengan sesi foto bersama dan kunjungan ke lokasi kantor baru MATRA yang terletak di Jl. Sukarno Hatta No. 95A RT 8 RW 1, Desa Langon, Kecamatan Tahunan, yang merupakan milik H. M. Habli Barok.
Pertemuan berjalan lancar dan sukses, memperkuat komitmen MATRA Jepara dalam menjaga tradisi dan budaya di tengah masyarakat.
Komentar