Tanimbar, Kabarsulsel-Indonesia.com; Miris… di zaman peradaban modern ini, masyarakat Desa Lauran masih mengandalkan bambu sebagai pengganti pipa air.
Info bagian dari inovasi dan kreasi yang ditunjukan masyarakat desa setempat, namun sumber air yang sangat memungkinkan menggunakan pipa besi itu terpaksa harus diganti dengan menggunakan bambu, sebagaimana peradaban kuno.
Apa boleh buat ?? Ini yang harus dilakukan masyarakat desa setempat untuk memperoleh distribusi air secara instant, meski harus menyambungkan ruas-ruas bambu.
Salah satu warga desa yang tak ingin menyebutkan namanya mengatakan, kondisi ini merupakan bagian dari kegagalan total Badan Permusuawaratan Desa (BPD) Lauran dalam mengakomodir kepentingan warganya.
“Jangankan mengakomodir, buat program saja tidak, bagaimana merealisasikannya?” Ujar Sumber Kesal.
Karena itu warga desa Lauran mendesak, secepatnya dilakukan pergantian total kepada BPD Lauran mulai pimpinan hingga anggotanya, dan mengangkat kembali BPD baru yang diharapkan nantinya lebih peduli dalam mengakomodir seluruh kepentingan masyarakat di desa itu.
Komentar