Mahasiswa GMNI MBD Demo Desak Pencopotan Plt Kadis Kesehatan, Soroti Anggaran dan Obat Kedaluwarsa

Tiakur, Kabarsulsel-Indonesia.com |  Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Maluku Barat Daya (MBD) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati MBD, Rabu (25/9).

Mereka menuntut pencopotan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan MBD, MR, yang dinilai gagal dalam menjalankan tugasnya.

Selain pencopotan, mahasiswa juga meminta audiensi dengan Bupati MBD dengan syarat menghadirkan Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD Tiakur guna mempertanggungjawabkan kinerja mereka.

Aksi berlangsung tertib dengan pengawalan ketat dari aparat Polres MBD. Setelah berorasi, perwakilan demonstran diterima dalam pertemuan resmi yang dipimpin oleh Wakil Bupati MBD, Drs. Agustinus L. Kiliky, M.Si, didampingi Sekda, Asisten III, Kapolres MBD, serta perwakilan dari Dinas Kesehatan.

Dalam pertemuan tersebut, koordinator aksi, Enos Woriunsora, menyoroti buruknya kinerja Dinas Kesehatan, termasuk rendahnya serapan anggaran, pembayaran tertunda bagi dokter kontrak dan dokter spesialis, serta distribusi obat kedaluwarsa ke puskesmas.

GMNI meminta kepolisian turut mengawasi peredaran obat di fasilitas kesehatan demi keselamatan masyarakat.

Menanggapi tuntutan tersebut, Wakil Bupati MBD meminta jajaran RSUD Tiakur dan tenaga medis untuk meningkatkan layanan kesehatan agar lebih optimal.

Ia mencontohkan kebutuhan tenaga medis yang tidak terpenuhi sebagai faktor yang menghambat pelayanan kepada pasien.

Wakil Bupati juga berjanji akan menyampaikan tuntutan mahasiswa kepada Bupati Benyamin Th. Noach setelah kepulangannya dari Jakarta.

Sementara itu, Kapolres MBD AKBP Budhi Surya Wardhana, SIK, mengapresiasi aksi GMNI yang dinilai tertib dan substantif.

Ia menilai tuntutan mahasiswa, termasuk evaluasi kinerja, audit anggaran, dan peningkatan insentif tenaga medis, sebagai masukan yang konstruktif bagi pemerintah daerah.

Writter : EM | Editor : Red

Komentar