Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | Lurah Danaweria, Edowardus Tanggahma, yang kerap disapa Edo, memberikan klarifikasi tegas terkait kunjungan Bupati Fakfak beserta rombongan ke wilayahnya.
Klarifikasi ini disampaikan melalui siaran langsung di akun Facebooknya dengan durasi 17 menit 39 detik.
Edo merasa perlu menjelaskan hal ini akibat berbagai tudingan di media sosial yang mengarah pada dugaan politisasi kunjungan tersebut.
Dalam siaran langsungnya, Edo menegaskan bahwa kunjungan Bupati bukanlah bagian dari agenda politik atau manuver Tim Sukses, melainkan murni kunjungan pemerintahan.
“Ini bukan kunjungan kerja Tim Sukses, bukan kunjungan kerja kandidat, dan bukan kunjungan kerja partai mana pun,” tegasnya.
Edo menegaskan bahwa kegiatan tersebut adalah aspirasi masyarakat dalam persiapan pemekaran Kampung Sorpeha, Sorpehatuare, dan Kampung Togartubi, yang berada di wilayah pemerintahan Kelurahan Danaweria.
Ia menyayangkan adanya pihak-pihak yang mencoba memelintir fakta tersebut demi kepentingan politik tertentu.
“Kita tidak mengurus politik. Yang terjadi kemarin adalah murni urusan pemerintahan. Jangan ada yang memelintirnya menjadi opini yang bisa merugikan kami,” ujarnya dengan nada kecewa.
Edo juga menyinggung pentingnya menjaga demokrasi dan hak asasi masyarakat untuk memilih tanpa tekanan atau manipulasi.
Ia memperingatkan pihak-pihak yang menyebarkan informasi yang menyesatkan untuk tidak membelokkan fakta demi keuntungan pribadi atau kelompok kecil.
Dalam klarifikasinya, Edo menekankan bahwa para ASN, termasuk dirinya, dilarang terlibat dalam politik praktis, sesuai dengan Undang-Undang ASN.
“Kita bicara demokrasi, bicara hak asasi. Tapi jangan melibatkan kami, ASN, ke dalam jurang politik praktis yang bisa menyulitkan banyak pihak,” tandasnya.
Lurah Danaweria juga mengingatkan bahwa pemekaran kampung adalah perjuangan panjang yang dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat, dan bukan agenda tersembunyi yang dimotori oleh kepentingan politik.
Ia meminta semua pihak untuk menghargai proses yang telah dilalui dengan penuh kesungguhan, bukan malah mengklaim atau memanipulasi demi popularitas atau keuntungan pribadi.
“Jangan coba-coba memelintir acara pemerintahan menjadi isu politik. Ini murni aspirasi masyarakat untuk pemekaran kampung,” tegas Edo mengakhiri siaran langsungnya dengan seruan agar masyarakat tetap bersikap dewasa dan bijak dalam menanggapi setiap informasi.
Komentar