LO Balon Kada Abdul Razak Rengen Buka Suara Soal Pernyataan Ketua PBB Fakfak Yang Berbanding Terbalik Dengan Fakta

Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | Zulhaidah K. Rengen selaku Liaison Officer (LO) dari Bakal Calon Bupati Fakfak Abdul Razak Rengen akhirnya buka suara soal pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Bulan Bintang Fakfak yang menegaskan jika 3 Bakal Calon Bupati Fakfak Periode 2024-2029 tidak mengembalikan berkas pendaftaran ke Partai PBB. Mengingat salah satu Bakal Calon yang juga sempat mengambil formulir pendaftaran di Partai Bulan Bintang Fakfak adalah Abdul Razak Rengen yang akrab di sapa Ap Rengen.

Melalui pesan whatsapp yang di terima Kabarsulsel-Indonesia.com, Zulhaidah Rengen yang akrab disapa Nona menulis jika pernyataan Ketua PBB Fakfak itu sangatlah berbanding terbalik dengan fakta yang terjadi. Tulis Nona dalam pesan whatsappnya.

Nona dalam pesan whatsappnya juga menampik adanya tudingan yang disampaikan Ketua DPC. PBB Fakfak jika 3 Balon termasuk Ap Rengen tidak mengembalikan berkas pendaftarannya. Pada hal fakta sebenarnya adalah terjadi Mis Komunikasi, dari Tim Penjaring DPC. PBB dengan dirinya selaku LO Bakal Calon Bupati AP Rengen.

“Jadi yang mereka sampaikan ke Saya lain, Rahman sampaikan lain, jadi Terjadi. mis komunikasi. Tulis Nona

Untuk itu sebenarnya bukan kita tidak mengembalikan berkas Persyaratan tapi soal waktu yang di sampaikan ke Kita tidak Konsisten dengan Pengumuman yang sudah di Publikasikan lewat Media RRI”. Lanjut tulis Nona via whatsapp.

Nona pun selanjutnya menjabarkan lewat pesan whatsapp kronologis kejadian yang berujung terjadinya mis komunikasi tersebut.

Sekira pukul 12.38 wit Nona selaku LO Ap Rengen berkunjung ke Sekretariat PBB tepatnya di jalan Mambruk untuk Mengambil Berkas Formulir Pendaftaran. Setelah dirinya kembali dari Sekretariat PBB rupanya Berkas yang di kasih oleh Tim Pendaftaran ternyata Kurang (Tidak ada Berkas yang merupakan Persyaratan Calon, namun yang di Kasih hanyalah Surat Pernyataan sebanyak 3 lembar). Urai Nona dalam pesan whatsappnya.

Maka pada Pukul 13.00 Wit sebagaimana yang tertera dalam bukti Percakapan Whatsapp bersama Ketua PBB Fakfak, dirinya kembali Menelpon Ketua PBB Fakfak dan Menanyakan soal kekurangan Berkas yang di terima. Setelah mendapatkan informasi tersebut, Ketua PBB lantas menanyakan kepada Tim Penjaringan Balon Kada mengenai hal tersebut. Tulis Nona yang merupakan LO Balon Kada Fakfak Ap Rengen dalam pesannya.

Selanjutnya Ketua PBB Fakfak kembali menelpon Nona dan meminta satu orang kembali ke Sekretariat untuk mengambil berkas formulir yang masih kurang. Urai Nona dalam pesannya. Nona pun membeberkan saat dirinya mengambil formulir, disamapikan jika waktu pendaftaran di buka sampai pukul 00.00 Wit. Namun Sekretariat PBB di tutup pada pukul 16.00/jam 04 sore. Jelas Nona dalam pesannya.

Mendengar informasi tersebut dirinya kembali bertanya untuk memastikan “berarti bisa sampe malam kan..?? yang langsung dijawab oleh salah satu Tim Penerimaan disitu jika sudah ada Kesepakatan waktu sehingga mereka siap Menunggu saja di Sekretariat. Urainya.

Usai mendengar informasi tersebut, dirinya lantas kembali ke rumah Bakal Calon Bupati untuk menyiapkan berkas pendaftaran lantaran dirinya telah mengantongi informasi jika tidak ada ketegasan pendaftaran yang akan di Tutup pada pukul 16.00 Wit.

Selanjutnya Pukul 15.53 WIT Nona kembali di hubungi via telpon whatsapp oleh Ketua DPC PBB yang menjelaskan jika tersisa waktu 5 menit, dan menyarankan agar Kandidat Balon segera mendaftar, tapi namun dirinya tengah berada di rumahnya di jalan M. Tata. Beber Nona dalam pesan Whatsappnya.

Setelah menutup telpon Nona Rengen langsung bergegas menelpon Bakal Calon Bupati Ap Rengen dan menyampaikan informasi yang diterima dari Ketua DPC PBB Fakfak. selanjutnya dirinya mengirim pesan whatsapp ke Ketua PBB Fakfak yang isinya mengatakan jika “Kita Siap mau Ke Sekretariat” namun pesan tersebut sudah tidak di balas lagi. Merasa tak puas, Nona kembali menelpon Ketua PBB Fakfak namun tidak di jawab. Berselang beberapa menit kemudian dirinya mendapat pesan jika sudah dilakukan Pleno Penutupan. Tutup nona dalam pesan whatsapp yang diterima Kabarsulsel-Indonesia.com.

Komentar