Lintas Sektor Jakarta Utara Bahas Rumusan Penurunan ‘Stunting’

KSI DKI Jakarta – Lintas sektor Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara tengah membahas rumusan program penurunan stunting atau kerdil. Pembahasan diawali dengan pemetaan dan analisa yang berkolaborasi dengan Kementerian Dalam Negeri selaku konsultan pelaksanaan konvergensi stunting.

Wali Kota Administrasi Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, permasalahan stunting bukan hanya persoalan dalam bidang kesehatan semata namun juga mencakup bidang lainnya mulai dari tingkat kota, kecamatan, hingga kelurahan serta organisasi kemasyarakatan lainnya.

Sebagai langkah awal dalam percepatan penanganan stunting ini, maka diperlukan analisa terkait kondisi wilayah berdasarkan program yang telah dilakukan setiap sektor di Jakarta Utara.

“Indikator yang dirumuskan tentunya bukan hanya mencakup bidang kesehatan saja, melainkan juga sektor lainnya. Sektor kesehatan hanya menyumbang 30 persen untuk intervensi gizi spesifik, sedangkan 70 persen intervensi gizi spesifik berada di sektor terkait di luar bidang kesehatan,” kata Ali usai membuka Aksi Pemetaan dan Analisa Situasi Program Stunting dalam Percepatan Penanganan Penurunan Stunting Kota Jakarta Utara di Hotel Sunlake, Tanjung Priok, jakarta Utara, Rabu (24/02/2021).

Pembahasan rumusan penurunan stunting ini dijelaskannya melahirkan beberapa hasil anatara lain penentuan lokasi yang memerlukan prioritas penanganan, penentuan jenis intervensi yang memerlukan prioritas penanganan, dan identifikasi kendala dalam manajemen layanan untuk menyasar rumah tangga, termasuk rekomendasinya.

Diharapkan pemetaan yang baik dan tepat sasaran dapat mempercepat penanganan stunting di wilayah kota Jakarta Utara.

“Maka dari itu, kami memohon kerja sama kepada seluruh sektor terkait agar dapat segera merumuskan percepatan penanganan stunting di Jakarta Utara,” tutupnya.

Penulis : Bintarsih

Komentar