Lewati Pelaku Tak Bersuara Korban Dianiaya, Saat Tiba di RS Dr Latumeten Korban Di nyatakan Meninggal

Ambon, Kabarsulsel-Indonesia.com; Rafli Rahman Sie, (15) tahun seorang pelajar dipukul pada bagian kepala hingga pingsan dan akhirnya di nyatakan meninggal oleh Tim medis rumah sakit dr. Latumeten Ambon saat korban tiba di rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.

Kasi Humas Polresta Ambon Ipda. Janete. S. Luhukay yang di konfirmasi awak media,Senin 31/7/2023, membenarkan adanya peristiwa malam tadi pukul 21 : 00 Wit, yang terjadi di Talake, depan Asrama Polri, tepatnya depan kediaman anggota Polri Bripka. Alamsyah Bakker. Minggu30/07/2023

Menurutnya, pelaku Abdi Toisutta (25), sesuai keterangan saksi Muhammad fajri Semarang (16) yang menceritakan kronologis singkatnya bahwa” awalnya saksi bersama korban berboncengan  menggunakan sepeda motor dari arah ponegoro menuju ke rumah saudaranya di talake untuk mengembalikan jaket milik saudaranya.

Pada saat saksi dan korban memasuki Gapura lorong mesjid talake saksi dan korban melewati pelaku dan hampir menyenggol pelaku yang sementara berjalan menuju kearah dalam talake dimana saksi sempat melihat kebelakang pelaku sedang mengejar korban dan saksi.

Setelah saksi dan korban tiba di depan rumah saudaranya dan memarkirkan Motornya, sementara korban bersama saksi yang masih duduk di atas motor telah turun dan langsung berhadapan dengan korban, yang mana pelaku pun langsung menghampiri korban dan saksi dan tanpa bertanya pelaku langsung memukul korban dari bagian kepala (korban masih menggunakan helm) sebanyak 1 kali, setelah itu pelaku mengatakan kepada korban bahwa ” Kalau masuk lingkungan orang harus bersuara dan meminta permisi kepada kakak-kakak.

Lebih Dijelaskan Luhukay, dari keterangan saksi” pelaku kemudian kembali memukuli korban dari bagian kepala yang ke 2 kalinya, setelah itu korban mengatakan kepada pelaku bahwa “kita juga masuk lingkungan orang bawa motor pelan-pelan. Pelaku pun kembali memukul korban untuk yang ke 3 kalinya di bagian kepala.

Selang beberapa menit kemudian saudara korban keluar dari dalam rumah, dimana posisi korban telah tertunduk dan menaruh kepalanya di atas stir motornya (Pingsan) , saudara korbanpun langsung mengatakan kepada pelaku bahwa, jika terjadi sesuatu kamu harus bertanggungjawab, dan pelakupun mengatakan bahwa dirinya akan tanggung semua, setelah itu pelaku pergi meninggalkan korban dan saksi.

Kemudian saudara korban di bantu saksi mengangkat korban masuk ke dalam rumah dengan tujuan menyadarkan korban namun korban tidak sadarkan diri.

Pukul 21. 25 wit saudara korban langsung membawa korban ke rumah sakit Dr. Latumeten untuk mendapatkan perawatan medis, setibanya korban di rumah sakit korban langsung mendapat perawatan medis oleh team medis. Namun sangat di sayangkan nasib berkata lain, korban di nyatakan meninggal dunia oleh team medis rumah sakit Dr. Latumeten, jelasnya.

Komentar