Lawan Narkotika, Warga Jakarta Utara Diajak Tingkatkan Pemberdayaan Alternatif Keluarga

KSI DKI Jakarta  – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Utara untuk terus berupaya melawan kejahatan narkotika. Tak hanya mengandalkan penegakan hukum melalui program pemberantasan, sinergitas melawan narkotika ini diwujudkan dengan mengajak masyarakat melalui penerapan program pemberdayaan alternatif keluarga.

Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, melawan narkotika ini tak ayal seperti perang terhadap pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Dalam artian tak hanya pemerintah, BNNK Jakarta Utara, dan TNI-Polri saja, melainkan harus didukung oleh seluruh unsur masyarakat hingga pemangku kepentingan lainnya.

“Hari ini kita menggelar rapat koordinasi dengan BNNK Jakarta Utara dan unsur masyarakat dalam penanggulangan bahaya narkotika. Saya sampaikan bahaya narkotika ini persis cara melawannya seperti kita bersama-sama saat ini melawan pandemi Covid-19. Semua unsur, semua lini dari segi kemasyarakatan kita harus bergerak bersama karena Narkotika ini tidak pandang bulu, tidak bisa kita pilah-pilah.,” kata Ali saat ditemui di Kantor Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (18/02/2021).

Pertahanan keluarga dari segi ekonomi, agama, dan rasa kasih sayang dianggap Ali menjadi modal utama dalam melawan narkotika. Komunikasi antar anggota keluarga diperlukan agar semakin memperkuat diri dalam melawan Narkotika ini.

Begitu pun diajaknya para pengusaha dan dunia pendidikan untuk turut mendukung BNNK Jakarta Utara dalam menyukseskan program pemberdayaan alternatif keluarga.

“Memang hari ini kita fokus ke Kelurahan Pademangan Timur sebagai pilot project (percontohan) kita menerapkan program pemberdayaan alternatif keluarga. Tadi sudah saya sampaikan ke Kepala BNNK Jakarta Utara (AKBP Bambang Yudistira) bahwa yang disampaikan hari ini akan kita cloning (duplikasikan) dan kita terapkan di seluruh kelurahan se-Jakarta Utara, secepatnya. Pesan-pesan ini akan kita sampaikan pada setiap kegiatan di tingkat kota Jakarta Utara,” tegasnya.

Di lokasi yang sama, Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Utara AKBP Bambang Yudistira menerangkan, program pemberdayaan alternatif keluarga ini diterapkan dengan mengadakan beragam pelatihan keterampilan hidup (life skill). Dengan begitu maka masyarakat diharapkan dapat meningkatkan taraf ekonomi keluarga sehingga tidak goyah terhadap penyalahgunaan narkotika.

“Ketahanan alternatif keluarga ini kita berikan kegiatan positif. Pendekatannya adalah taraf ekonomi dengan memberikan pelatihan life skill (keterampilan hidup). Dalam rapat ini kita tentukan apa yang kira-kira cocok di terapkan di Kelurahan Pademangan timur, karena setiap wilayah tentunya memiliki kekhasannya tersediri,” tutupnya.

Untuk diiketahui, BNNK Jakarta Utara telah memetakan 30 titik rawan narkotika di 17 kelurahan di Jakarta Utara. Secara bergilir program pemberdayaan alternatif keluarga ini akan diterapkan pada wilayah yang dianggap rawan narkotika ini, seperti di Kelurahan Ancol dan Tanjung Priok yang telah sukses diterapkan pada tahun 2020 lalu.

Penulis : Bintarsih

Komentar