Tanimbar.Kabarsulselindonesia.com. Bertempat di Dusun Trans Kecamatan Tanimbar Selatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Yakop Pasumain lantaran mabuk dan judi dirinya tega habisi sang istri yang sedang berada dalam keadaan hamil.
Saat ditemui media ini di Dusun Trans Kecamatan Tanimbar Selatan, anak korban yang berusia sembilan ( 9 ) tahun menceritakan kronologi kejadian memilukan tersebut sebagai berikut.
” Mama buat sayur bapa datang tanya cere atau tidak lalu mama jawab iya, bapa tanya lagi mama seng(Tidak) mau lalu mama pukul bapa dengan sayur kangkung langsung bapa potong mama pake parang yang ada tergantung di dalam dapur rumah.”
Pelaku Yakop Pasumain (YP) ketika selesai bertindak kepada sang istri Maria Murialkosu (MM-39) kemudian mencoba untuk melarikan diri namun motor yang miliknya tidak bisa berbunyi maka YP kemudian kembali ke rumah dan melakukan tindakan serupa terhadap mertuanya (ayah sang istri) pada bagian belakang,
” bapa lari keluar star motor tapi motor seng jadi lalu bapa balik potong tete langsung star motor lalu antua lari, ”
Korban Maria Murialkosu (MM) yang mendapat tindakan tersebut dari sang suami itu mencoba untuk mengejar suami(Pelaku) namun korban terjatuh dan memeluk sang ibu sehingga sang ibu pun menangis sambil meminta pertolongan warga setempat.
“Mama setelah dapat Potong mama kejar bapa tapi mama jatuh di depan pintu,saat mama jatuh mama polo Nene lalu menangis lalu saya dan Nene berteriak memanggil bantuan kemudian datanglah pertolongan dari tetangga.”
Sebelum kejadian tersebut,sang suami YP setiap pergi menjual sayur milik sang istri untuk persiapan persalinannya, namun suami selalu menggunakan hasil penjualan itu untuk mengkonsumsi minuman keras berjenis Sopo dan juga selalu melakukan permainan judi sehingga sang istri marah dan mengusir sang suami sehingga sang suami meninggalkan rumah sampai tadi malam tanggal 01 Januari 2025 kemudian suami pulang ke rumah dan terjadilah tindakan anarkis”
Mesak Murialkosu selaku pihak keluarga korban berharap agar persolan yang sudah diserahkan ke pihak berwajib dapat di proses sesuai ketentuan undang-undang yang berlaku demi menjawab kesedihan dan rasa kehilangan keluarga korban.
Saily
Komentar