Ambon,Kabarsulsel-Indonesia.com. Penjabat Sekretaris Kota (Pj Sekkot) Ambon, Robby Sapulette, dalam program Wajar di Balai Kota Ambon, Jumat (12/3/2025) menegaskan bahwa, Pemkot akan segera mengambil langkah tegas terhadap penggunaan kantong plastik sekali pakai dan perilaku sopir angkot yang tidak mengantar penumpang sampai tujuan.
Menurut Sekot, Kalau hanya keluarkan surat edaran tanpa langkah tegas, maka masalah ini akan terus berulang.
” Kita sudah cukup lama memberi toleransi,” ujar Robby.
Seperti yang disampaikan oleh salah satu warga, Melisa, yang menyampaikan keprihatinannya terhadap banyaknya sampah plastik di kota Ambon.
Pemerintah sebut Sekkot, akan mendorong para pedagang khususnya Swalayan-swalayan untuk menjadi contoh dengan memakai kantong ramah lingkungan.
“para pedagang khususnya Swalayan-swalayan mulai saat ini kalau melayani pembeli harus menggunakan kantong ramah lingkungan, tidak lagi plastik. Mereka harus jadi contoh,” tandas Sekkot.
Sekkot juga menyoroti perilaku banyak sopir angkot yang menurunkan penumpang sebelum titik akhir trayek, terutama di kawasan Latuhalat, Laha, hingga Hative.
Dinas Perhubungan diminta untuk segera menerbitkan surat edaran kepada pemilik kendaraan agar mengingatkan pengemudi untuk mentaati rute.
Dan Kalau ada sopir nakal yang dengan seenaknya menurunkan penumpang sebelum sampai tujuan, berikan mereka peringatan satu dan dua, jika masih membandel, kendaraan langsung dikandangkan selama sebulan agar ada efek jera.
Pemkot lanjut Sekkot, akan menyiapkan nomor kontak pengaduan bagi masyarakat dan memasang pos pemantauan di titik rawan pelanggaran trayek.
Masyarakat sering dirugikan karena harus mengeluarkan biaya tambahan untuk naik ojek saat diturunkan di tengah jalan, sedangkan tarif angkot yang dibayarkan sudah termasuk sampai ke tempat tujuan, ujarnya.
Sekkot berharap langkah tersebut dapat meningkatkan pelayanan publik agar lebih baik sekaligus untuk menjaga kebersihan kota dari sampah plastik.
(M.N)
Komentar