Kue Sifon Pala, Persembahan Manis dari Tanah Rempah di Festival Pesona Kota Pala Fakfak

Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | Aroma pala menyeruak di udara sore itu, menyatu dengan tawa dan langkah pengunjung yang memenuhi area Festival Pesona Kota Pala Fakfak.

Di antara deretan stand kuliner dan pameran rempah, sebuah sajian baru mencuri perhatian: Kue Sifon Pala, kreasi lembut nan harum yang lahir dari tangan-tangan kreatif pelaku UMKM Fakfak.

Inilah kali pertama kue sifon pala hadir di panggung kuliner Fakfak—kota yang sejak lama dijuluki Kota Pala, dan kini menemukan cara baru merayakan jati dirinya lewat cita rasa. Kue ini bukan sekadar makanan; ia adalah simbol inovasi, pengharum nama daerah yang mewujud dari adonan, rempah, dan semangat wirausaha.

Inovasi ini lahir dari kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Fakfak melalui Dinas Perkebunan dengan Global Green Growth Institute (GGGI) Indonesia.

Dalam kemitraan itu, dihadirkan Ibu Nining Inovasia, seorang ahli baker nasional yang membimbing pelaku UMKM untuk mengolah pala menjadi produk kuliner bernilai jual tinggi.

Salah satu yang langsung mengadopsi inovasi ini adalah WA Santi Ladjamadi, pemilik stand Merapi Indah. Di tangannya, kue sifon pala menjadi bintang baru festival yang digelar untuk memperingati HUT ke-125 Kota Fakfak.

“Kue sifon pala ini kami buat untuk memperkenalkan olahan khas Fakfak hasil pelatihan bersama Dinas Perkebunan,” ujar Santi dengan senyum bangga.

“Harapannya bisa disukai masyarakat, menambah semarak festival, dan tentu meningkatkan nilai ekonomi pala kita.”

Santi menjelaskan, adonan kue sifon yang lembut berpadu dengan aroma hangat dan rasa khas pala Fakfak, menciptakan sensasi unik yang belum pernah ada.

“Begitu digigit, ada rasa hangat yang perlahan naik ke lidah. Itu aroma pala Fakfak yang khas,” ujarnya.

Dari balik panggung festival, Plt. Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Fakfak Widhi Asmoro Jati, S.T., M.T menyambut antusias munculnya produk anyar ini.

Ia menyebut kue sifon pala sebagai langkah awal menuju lahirnya kuliner khas daerah berbasis pala yang mampu bersaing di pasar nasional bahkan internasional.

“Kami ingin menjadikan festival ini sebagai ruang berkelanjutan untuk memperkuat branding Fakfak sebagai Kota Pala,” ujarnya. “Dari sini, kreativitas tumbuh, ekonomi rakyat bergerak, dan aroma rempah kita kembali mendunia.”

Festival Pesona Kota Pala Fakfak tahun ini bukan sekadar pesta rakyat. Ia adalah perayaan identitas—tentang tanah yang harum oleh rempah, tentang masyarakat yang menenun cita rasa masa depan dari kekayaan alam sendiri.

Dan di tengah semua itu, sepotong kue sifon pala menjadi simbol bahwa kemajuan bisa lahir dari sesuatu yang sesederhana sejumput pala.

Komentar