Tanimbar, Kabarsulsel-Indonesia.com;
Mencermati apa yang disampaikan oleh Saudara Petrus Batkunde beberapa hari lalu yang di muat pada media Kabarsursel-Indonesia.com, ternyata banyak menuai kritik pedas.
Kritikan kali ini datang dari seorang Pemuda Tutukembong Hendrikus Z. Angwarmasse, SE. MM, Minggu, [10/09/2023].
Menurut Pria Kelahiran 1982 di Tutukembong ini saat di konfirmasi lewat Telepon Selularnya mengatakan bahwa, pernyataan-pernyataan yang ditujukan kepada Mantan Kades Tutukembong sangatlah tidak mendasar, setidaknya Saudara Petrus harus memiliki bukti sehingga dalam menyampaikan pikiran dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Ungkap Hendrik via telepon seluler
Dijelaskan pula bahwa apa yang disampaikan oleh Mantan Kades Tutukembong sangatlah mendasar dan dapat dibuktikan, karena saat itu beliau sebagai kepala desa aktif dan sangat mengetahui proses-proses yang terjadi saat itu dan hadiri juga untuk menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan dalam tatanan DUAN dan LOLAT. Jelasnya
Lanjutny pula, saudara Petrus yang dalam pernyataannya mengatakan bahwa beliau mendapat mandat dari pemerintah manglusi untuk mengawal kasus tersebut,
Hendrik secara pribadi heran dan bertanya-tanya, status dia sebagai apa, apakah seorang kuasa hukum, Aparat Penegak Hukum atau kapasitasnya sebagai apa sehingga bisa diberikan mandat oleh Pemerintah Desa Manglusi ataukah jangan-janganPemerintah Desa Manglusi tidak mampu menyelesaikan persoalan di desa sehingga memberikan tanggungjawab kepada orang lain untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi. Tanya Hendrik pula dalam percakapan via phonenya.
Menurut Hendrik bahwa Pernyataan saudara Petrus Terhadap Mantan Kades Tutukembong bahwa jangan beralibi sudah sangat kelewatan. Pasalnya apa yang disampaikan oleh mantan kades pasti punya alasan kuat terkait dengan Chart Desa, karena pada proses-proses mediasi yang terjadi pada tanggal 23 Maret 2017 pasti ada saksi lain yang melihat bahwa ada chart desa yang ditunjukan oleh perwakilan dari desa manglusi saat dalam mediasi tersebut. Tinggal saja saudara petrus mengecek, siapa yang pada saat itu membagikannya. Usul Hendrik.
Hendrik secara pribadi merasa menyesal karena saudara petrus sendiri mengatakan kepada saya bahwa mari kita anak-anak dari kedua desa yang berdomisili di saumlaki mencari jalan keluar untuk menyelesailan persoalan ini. Ujarnya.
Lanjutnya pula jika dirinya secara pribadi sudah berkoordinasi dengan Kapolres dan beliau telah memberikan waktu untuk bertemu dengan kami pemuda dari kedua desa, namun dalam kenyataannya saudara petrus sendiri yang tidak hadir dan mengutus orang lain untuk hadir dalam pertemuan tersebut. Jelas Hendrik
Hendrik mengatakan Bahwa ada empat point penting yang ingin disampaikan adalah
Pertama, terkait dengan kasus Pencurian, Penembakan yang terjadi beberapa waktu lalu, mari kita memberikan kepercayaan penuh Kepada Aparat Penegak Hukum untuk bekerja sesuai dengaan SOP, jangan kita seakan-akan memaksakan kehendak kita kepada APH, biarkan mereka bekerja secara profesional untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Kedua. Terkait dengan tapal batas kedua desa, jangan lagi kita membangun narasi-narasi yang profokatif propaganda yang dapat mempengaruhi situasi kamtibmas di kedua desa. Masing-masing desa sudah mempunyai pengacara yang nantinya akan mengawal proses tersebut.
Tinggal bagaimana cara kedua desa dapat memberikan bukti pada saatnya jika sampai kepada persidangan.
Ketiga, terkait dengan Chart Desa Bodong yang saat ini hangat diperbincangkan, biarlah APH yang nantinya akan membutikan keabsahannya dan mencari siapa pelaku yang merancang kejahatan tersebut.
Keempat, mari kita kembali melihat tatanan adat kita, bahwa siapa kita sebenarnya, dan Jika Saudara Petrus mengerti apa itu ARKILO maka sudah pasti saudara Petrus dapat menempatkan diri pada titik yang mana.
Hendrik juga berharap agar masyarakat di kedua desa jangan terprofokasi oleh informasi atau isu-isu yang dimainkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab yang dapat berpotensi memecah belah ikatan kekeluargaan Adik Kakak, Duan Lolat yang sudah di bangun sejak para Leluhur. Harap Hendrik.
Diakhir percakapannya, dirinya mengingatkan kepada Petrus agar janganlah mengail didalam air yang keruh, dan jangan memanfaatkan situasi yang saat ini terjadi untuk mencari panggung di tahun 2024 nanti, tutupnya
Komentar