Malra, Kabarsulsel-Indonesia.com | Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Basuki Rahmat Oat, menyatakan bahwa pihaknya kini tengah mempersiapkan debat publik yang akan mempertemukan tiga pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Malra.
Acara debat ini dijadwalkan berlangsung pada hari Minggu mendatang, dengan waktu pelaksanaan yang kemungkinan pada sore atau malam hari, dan menjadi momentum penting untuk menguji visi, misi, serta program unggulan dari masing-masing kandidat.
Dalam keterangannya kepada awak media melalui grup WhatsApp media center pada Jumat (25/10/2024), Basuki mengungkapkan bahwa saat ini dirinya bersama beberapa anggota KPU tengah berada di luar wilayah Kabupaten Malra untuk mengadakan koordinasi teknis dengan berbagai pihak terkait.
Persiapan ini dilakukan guna memastikan debat publik berjalan lancar, berkualitas, dan memberi ruang bagi para kandidat untuk menyampaikan gagasan terbaik mereka.
“Selamat pagi teman-teman pers. Berhubung saya bersama tim KPU masih di luar daerah, dan banyak pertanyaan terkait persiapan debat publik KPU Malra, termasuk mengenai penunjukan panelis, pemilihan tema dan subtema debat, serta hal-hal teknis lainnya, maka saya sampaikan beberapa poin sebagai berikut:
1. KPU Malra akan mengadakan jumpa pers untuk menyampaikan perkembangan dan kesiapan pelaksanaan debat publik.
2. Jumpa pers tersebut direncanakan pada hari Minggu sore atau malam, setelah rapat koordinasi bersama para paslon dan tim pemenangan paslon terkait persiapan debat publik,” jelas Oat dalam pesan tertulisnya.
Panggung Utama untuk Uji Visi Misi Kandidat
Debat publik ini akan diikuti oleh tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Malra yang telah ditetapkan. Masing-masing pasangan datang dengan jargon dan konsep politik mereka yang unik, membawa nuansa baru dalam upaya mereka memenangkan hati rakyat Maluku Tenggara. Berikut adalah ketiga pasangan calon yang akan tampil di debat publik ini:
1. Martinus Sergius Ulukyanan – Ahmad Yani Rahawarin
Pasangan ini hadir dengan jargon “Maryadat,” sebuah konsep yang mengedepankan nilai-nilai adat dan budaya lokal sebagai landasan pembangunan. Dalam beberapa kesempatan, Ulukyanan dan Rahawarin menyatakan bahwa mereka berkomitmen menjadikan budaya sebagai basis kebijakan, dengan tujuan menciptakan harmoni antara modernitas dan adat istiadat.
2. Djamaludin Koedoeboen – Wilibrordus Lefteuw
Paslon nomor urut 2 yang membawa jargon “Damai” ini berfokus pada upaya menciptakan Maluku Tenggara yang damai, stabil, dan maju. Koedoeboen dan Lefteuw menjanjikan reformasi di berbagai sektor, terutama sektor sosial dan ekonomi, dengan pendekatan yang humanis. Mereka juga berkomitmen membangun infrastruktur dengan tetap menjaga harmoni lingkungan.
3. Muhammad Thaher Hanubun – Carlos Viali Rahantoknam
Sebagai petahana, pasangan ini mengusung jargon “MTH-VR.” Thaher dan Rahantoknam menawarkan kesinambungan dari program yang sudah berjalan dan menekankan pada peningkatan pelayanan publik, pengembangan infrastruktur, dan kesejahteraan masyarakat.
Keduanya menegaskan bahwa stabilitas pemerintahan dan kesinambungan program adalah modal utama untuk memajukan Malra.
Harapan dan Persiapan KPU Malra
Menurut Basuki Oat, debat publik ini menjadi agenda penting dalam tahapan Pemilu 2024 karena memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengenal lebih dalam profil dan visi-misi tiap pasangan calon.
“Debat ini bukan sekadar ajang penyampaian visi, tetapi juga kesempatan bagi para calon untuk memperjelas rencana kerja serta memberikan solusi konkrit atas isu-isu strategis di Maluku Tenggara,” ujarnya.
KPU Malra saat ini masih menggodok sejumlah tema yang akan diangkat dalam debat publik ini. Setiap tema diharapkan dapat mencakup isu-isu utama yang menjadi perhatian masyarakat, seperti pembangunan infrastruktur, kesejahteraan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan pelestarian budaya lokal.
Selain itu, KPU juga telah menyiapkan panelis yang kompeten di bidangnya masing-masing untuk mengajukan pertanyaan dan menggali lebih dalam tentang visi-misi dan komitmen para paslon terhadap isu-isu strategis tersebut.
Dalam rapat koordinasi bersama tim pemenangan paslon yang akan dilaksanakan pada hari Minggu, KPU Malra akan menyampaikan peraturan teknis debat, termasuk tata tertib, durasi penyampaian, dan format pertanyaan.
Hal ini dilakukan agar debat publik bisa berjalan tertib dan memberikan informasi yang maksimal bagi para pemilih.
Menjelang Pesta Demokrasi 27 November 2024
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Malra yang akan berlangsung pada 27 November 2024 ini menjadi momen penting bagi masyarakat dalam menentukan pemimpin yang akan membawa perubahan positif.
KPU Malra berharap, melalui debat publik ini, para kandidat mampu memberikan pandangan yang jelas dan inspiratif bagi masyarakat Maluku Tenggara, sekaligus menjadi dasar untuk memilih pemimpin yang paling sesuai dengan harapan dan kebutuhan daerah.
Dengan kesiapan yang matang, KPU Malra optimis bahwa debat publik ini akan menciptakan atmosfer kompetisi yang sehat dan konstruktif, sehingga masyarakat dapat melihat dan menilai secara langsung kemampuan dan komitmen para calon.
Komentar