KPU Kabupaten Maluku Tenggara Gelar Pelantikan dan Bimtek untuk 366 Anggota Pantarlih

Langgur, Kabarsulselindonesia.com | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) mengadakan pelantikan dan pengambilan sumpah janji bagi 366 anggota Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih). Acara ini juga dilengkapi dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi e-Coklit untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku serta Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara 2024. Kegiatan berlangsung di Gedung Katolik Center Langgur pada Senin (24/6/2024).

Pelantikan ini diawali dengan pengambilan sumpah janji oleh rohaniawan dari berbagai agama, termasuk Islam, Protestan, Katolik, dan Hindu. Anggota Pantarlih yang dilantik berasal dari berbagai Ohoi/Desa di Kabupaten Maluku Tenggara.

Ketua KPU Malra, Basuki Rahmat Oat, dalam sambutannya menyatakan bahwa pelantikan ini merupakan salah satu tahapan penting dalam penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. “Kami telah melaksanakan agenda penting yaitu pelantikan dan pengambilan sumpah janji serta penandatanganan pakta integritas bagi 366 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih di lingkup KPU Malra,” ujarnya.

Oat menegaskan bahwa pelantikan ini sesuai dengan keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 638 tentang pembentukan petugas pemutakhiran data pemilih yang dilakukan serentak oleh KPU di seluruh Indonesia melalui Panitia Pemungutan Suara (PPS).

“Anggota Pantarlih yang baru dilantik akan menjalani Bimtek dan segera melakukan proses coklit terhadap warga Maluku Tenggara yang telah memenuhi syarat sebagai pemilih secara administratif,” jelas Oat. Ia menambahkan bahwa meskipun masa kerja mereka hanya satu bulan, kualitas data pemilih sangat bergantung pada kinerja Pantarlih dalam melakukan coklit secara door to door.

Oat juga mengingatkan agar anggota Pantarlih segera berkoordinasi dengan PPS Desa/Kelurahan dan memastikan Kepala Desa atau Lurah menjadi warga pertama yang dicoklit sebagai bentuk penghormatan. “Proses coklit ini adalah pemutakhiran data pemilih pertama yang dilakukan secara faktual dengan mendatangi pemilih secara langsung,” tambahnya.

Ia menggarisbawahi bahwa tantangan utama dalam penyelenggaraan pemilu adalah peningkatan partisipasi pemilih. “Kita harus terus meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pilkada serentak 2024 dengan memperbaiki data pemilih,” kata Oat.

Ia berharap Pemerintah Daerah dapat menginformasikan kepada masyarakat bahwa dalam rentang waktu 24 Juni hingga 25 Juli 2024, petugas Pantarlih akan mendatangi rumah-rumah warga. “Kami harap masyarakat dapat menerima petugas kami dengan baik,” tutup Oat.

Komentar