Kota Tual Kembali Mengalami Deflasi Sebesar 0,84, Inflasi Tertinggi Terjadi di Kota Ambon

LANGGUR, Kabarsulsel-indonesia.com – Kota Tual kembali mengalami deflasi sebesar 0,84 persen sedangkan Kota Ambon mengalami deflasi sebesar 1,15 persen.

Peningkatan ini mengakibatkan 77 jenis barang dan jasa mengalami perubahan harga di bulan November 2022.

“Jenis barang dan jasa dengan penyumbang persentase inflasi terbesar di Kota Tual pada November 2022 adalah ikan tongkol, ikan layang, nasi dengan lauk, ikan selar, gado-gado, kangkung, rokok kretek filter, sawi hijau, tomat dan kopi bubuk.” Ungkap Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Maluku Tenggara Richard Philip Thenu, S.E, M.Si dalam Press Release perkembangan indeks harga konsumen (IHK) bulan November 2022 di Kantor setempat Jumat, (2/12/2022) pagi.

Ia menjelaskan, pada November 2022 dari 90 Kota IHK di Indonesia, tercatat 62 Kota mengalami inflasi dan 28 Kota mengalami deflasi.

“Kota Tual mengalami inflasi sebesar 0,84 persen dengan IHK sebesar 114,40 dan Kota Ambon mengalami inflasi sebesar 1,15 persen dengan IHK sebesar 116,17.” ujarnya.

Dikatakan, inflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon sebesar 1,15 persen dengan IHK sebesar 116,17 dan inflasi terendah terjadi di Bandar Lampung sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 113,92 sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 0,64 persen dengan IHK 113,91 dan deflasi terendah terjadi di Bungo sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 113,42 persen.

Dari 90 Kota IHK di Indonesia, di bulan November 2022 inflasi bulanan Kota Tual menempati peringkat ke-3 (Kota Ambon peringkat ke-1), inflasi tahun kalender Kota Tual menempati peringkat ke-81 (Kota Ambon peringkat ke-25) dan inflasi tahun ke tahun Kota Tual menempati peringkat ke-71 (Kota Ambon peringkat ke-21).

Berdasarkan hasil pemecahan Survei Harga Konsumen (SHK) pada buln November 2022 di Kota Tual, secara rata-rata harga beberapa barang dan jasa naik dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi dibandingkan dengan kelompok pengeluaran lainnya.

Ia menjelaskan, Kota Tual pada November 2022 mengalami inflasi sebesar 0,84 persen atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen (IHK) dari 113, 45 pada Oktober 2022 menjadi 114,40 pada November 2022.

Tingkat inflasi tahun kalender (November 2022 terhadap Desember 2021) sebesar 3,68 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2022 terhadap November 2021) sebesar 5,18 persen.

“Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks harga oada beberapa kelompok pengeluaran. Semenatara itu deflasi tertinggi pada kelompok makan, minuman dan tembakau yakni sebesar 1,81 persen dengan IHK sebesar 114,40 persen.” jelasnya.

Terdapat 77 jenis barang dan jasa yang mengalami perubahan harga, sebagaian besar merupakan makanan, minuman dan tembakau. 54 jenis barang dan jasa mengalami kenaikan harga dengan kenaikan tertinggi terjadi pada ikan tongkol/ ikan ambu-ambu ikan laying/ ikan benggol, nasi dengan lauk, ikan segar, gado-gado, kangkung, rokok kretek filter, sawi hijau, tomat, kopi bubuk sebagai jenis barang yang memberikan andil terbesar atas inflasi yang terjadi bulan ini di Kota Tual.

Sedangkan 23 jenis barang dan jasa mengalami penurunan harga di bulan November 2022 denganb penurunan tertinggi terjadi pada daun singkong, ikan baronang, kacang panjang, jantung pisang, minyak goreng, gula pasir, tauge/kecambah, ikan kembung, cabai merah dan keramik.

 

(Daniel Mituduan)

Komentar