Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | Festival Pesona Kota Fakfak 2024 yang berlangsung di Gedung KONI Fakfak dari tanggal 17 hingga 19 Oktober menjadi ajang bergengsi bagi pelaku UMKM dan sektor pariwisata lokal untuk memperkenalkan produk unggulan mereka.
Salah satu yang menarik perhatian adalah Koperasi Tomandin Mandiri Sejahtera (TMS), binaan Dinas Perkebunan Fakfak, yang menampilkan beragam produk olahan pala asli Tomandin Fakfak. Festival ini menjadi platform penting untuk mempromosikan diversifikasi produk pala, komoditas andalan daerah Fakfak.
Menurut Ruswinarsih, salah satu pengurus Koperasi Tomandin, keikutsertaan dalam festival ini adalah kesempatan berharga untuk memperkenalkan produk-produk olahan seperti sirup pala, sari buah pala, manisan pala, hingga selei pala.
“Kami sangat berterima kasih kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Fakfak yang mengundang kami untuk berpartisipasi. Ajang ini memberikan ruang bagi koperasi kami untuk berkolaborasi dengan UMKM lain serta distrik-distrik yang juga menampilkan produk daerah mereka,” ungkap Ruswinarsih.
Lebih lanjut, Ruswinarsih menyampaikan harapannya agar festival ini dapat memotivasi para anggota koperasi untuk terus berinovasi dalam menghasilkan produk-produk baru berbahan dasar pala.
“Kami berharap Pala Tomandin bisa menjadi sumber tambahan kesejahteraan bagi anggota koperasi dan membanggakan Fakfak di kancah nasional,” tambahnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perkebunan Fakfak, Widhi Asmoro Jati, ST, MT., mengungkapkan bahwa Koperasi Tomandin merupakan koperasi baru yang difasilitasi oleh dinasnya.
“Sebelumnya, kami juga membina Koperasi Mirystica yang sudah memproduksi produk-produk turunan pala bersertifikasi BPOM, seperti sabun dan balsem pala. Kami berharap Koperasi Tomandin bisa mengikuti jejak Mirystica dalam menghasilkan produk unggulan,” ujar Widhi.
Ia juga menjelaskan bahwa walaupun tugas utama Dinas Perkebunan Fakfak adalah mengelola aspek hulu perkebunan, termasuk budidaya dan pengolahan komoditas pala, promosi hilirisasi produk pala sangat penting untuk dilakukan.
“Jika hilirisasi berjalan baik, produk olahan pala bisa memberikan nilai tambah yang signifikan, meningkatkan harga jual, membuka pasar baru, serta menciptakan lapangan kerja, terutama bagi perempuan,” tambahnya.
Widhi menegaskan bahwa hilirisasi produk pala memerlukan kerja sama lintas sektor dan dukungan berkelanjutan, baik dari segi fasilitas, infrastruktur, hingga riset yang mendalam agar produk-produk tersebut dapat bersaing di pasar global.
“Kami berharap Festival Pesona Kota Fakfak ini tidak hanya menjadi tontonan seni budaya yang kreatif, tetapi juga momen penting untuk memperkenalkan produk-produk lokal Fakfak yang bernilai ekonomis tinggi, termasuk produk turunan pala,” tutupnya.
Festival Pesona Kota Fakfak 2024 diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak dalam mengembangkan industri kreatif dan ekonomi lokal melalui pelestarian kuliner serta produk berbasis komoditas unggulan daerah, seperti Pala Tomandin yang semakin membanggakan Fakfak.
Komentar