Malra, Kabarsulsel-Indonesia.com | Peristiwa tragis kembali mengguncang Kabupaten Maluku Tenggara pada Jumat, 9 Agustus 2024, ketika seorang warga, Egenius Ohoiulun (E.O), tewas akibat penganiayaan yang terjadi di kompleks Pokarina, Ohoibun Barat, Kecamatan Kei Kecil.
Insiden ini bermula dari sebuah pesta minuman keras (miras) yang berujung pada pertikaian dan mengakibatkan hilangnya nyawa seorang rekan dalam keadaan yang sangat memilukan.
Menurut Kapolres Maluku Tenggara, AKBP Frans Duma, insiden ini terjadi sekitar pukul 17.30 WIT. Korban, Egenius Ohoiulun, bersama beberapa rekan termasuk pelaku yang berinisial J.H., tengah mengkonsumsi minuman keras jenis sopi di dekat kediaman Landalinus Hamar.
Acara yang seharusnya menjadi momen kebersamaan itu berubah menjadi malapetaka ketika suasana menjadi tegang akibat perselisihan yang tiba-tiba muncul antara korban dan pelaku.
Tidak mampu mengendalikan emosinya, dan diduga berada di bawah pengaruh alkohol, pelaku J.H. kemudian melakukan penganiayaan terhadap korban.
Dengan menggunakan sebuah kayu balok, pelaku memukul dahi korban dengan keras, menyebabkan Egenius Ohoiulun jatuh tersungkur ke tanah dan meninggal dunia di tempat kejadian.
Kapolres Frans Duma menjelaskan bahwa segera setelah kejadian tersebut, petugas kepolisian yang mendapatkan laporan dari masyarakat langsung menuju lokasi dan mengamankan pelaku J.H. Pelaku kemudian dibawa ke Markas Polres Tual untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Saat ini, J.H. telah ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dan proses hukum sedang berjalan.
Jenazah korban, Egenius Ohoiulun, segera dibawa ke Rumah Sakit Karel Satsuitubun untuk dilakukan visum. Hingga berita ini diterbitkan, jenazah korban masih berada di kamar jenazah rumah sakit tersebut, menunggu proses lebih lanjut.
Kasus ini menambah panjang daftar tragedi yang disebabkan oleh konsumsi minuman keras di wilayah Maluku Tenggara. Insiden ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat akan bahaya miras, terutama jenis sopi, yang sering kali memicu tindakan kekerasan dan kriminal.
Pihak kepolisian juga kembali mengimbau masyarakat untuk menjauhi minuman keras dan segera melaporkan jika ada kegiatan yang mencurigakan, guna mencegah insiden serupa terjadi lagi di masa depan.
Tragedi ini diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih waspada dan bertindak bijak dalam pergaulan, serta tidak menjadikan alkohol sebagai pelarian atau pelengkap dalam kebersamaan, yang justru berpotensi mendatangkan malapetaka.
Komentar