Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kepulauan Tanimbar Gelar Focus Group Discussion.

Tanimbar.Kabarsulselindinesia.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Tanimbar, provinsi Maluku menggelar Focus Group Discussion (FGD) penyusunan laporan evaluasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di aula Vila Bukit Indah Saumlaki,dalam kegiatan tersebut semua pemangku kepentingan seperti, Bawaslu Kabupaten Kepulauan Tanimbar, partai politik, akademisi, media dan pemantau pemilu.Senin 24 Februari 2025.

Sambutan Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Cristian Matruty mengatakan, kegiatan ini mengacu pada surat dari Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) dengan nomor : 314/PL01-SD/01/2025. “FGD ini bertujuan untuk menyusun laporan evaluasi Pemilu 2024 di tingkat Kabupaten Kepulauan Tanimbar dengan melibatkan berbagai stakeholder terkait. Evaluasi ini sangat penting untuk memastikan penyelenggaraan pemilu yang lebih baik ke depan,beber Matruty ketua KPUD Kabupaten Kepulauan Tanimbar itu,

Ketua KPUD Tanimbar Chiristian Matruty, menjelaskan bahwah FGD ini merupakan wadah untuk menerima masukan, termasuk kritik, terhadap tahapan-tahapan pemilihan yang telah dilaksanakan pada tahun 2029 mendatang, Seluruh masukan-masukan nantinya akan menjadi bahan rekomendasi bagi KPU secara berjenjang hingga ke KPU Republik Indonesia. Hal ini untuk meningkatkan kualitas penyelenggara pemilu di masa mendatang, pintah Matruty

Dirinya berharap hasil diskusi yang dilakukan saat ini bisa mengidentifikasi berbagai aspek yang perlu diperbaiki dalam tahapan pemilihan, baik pemilihan bupati dan wakil bupati maupun pemilihan gubernur dan wakil gubernur. “Dengan adanya evaluasi, diharapkan pemilihan kepala daerah mendatang dapat berjalan lebih baik lagi, serta minim kendala, dan lebih profesional dan demokratis, ucap Matruty

Lebih lanjut dijelaskan bahwa, ada tiga tema besar yang diangkat pada kegiatan ini, yaitu pertama menyangkut kelembagaan – mengevaluasi peran kinerja penyelenggara pemilu 2024 baru lalu,Kemudian membahas faktor-faktor luar mempengaruhi jalannya pemilu, baik sebelum maupun setelah pemilihan termasuk distribusi logistik pemilu, dan aspek teknik lainnya, dan juga tingkat partisipasi pemilih, papar Matruty.

Diskusi ini akan dirumuskan menjadi rekomendasi yang akan disampaikan ke KPU Provinsi dan KPU Pusat. Tujuannya untuk meningkatkan efektivitas dan transparansi dalam penyelenggaraan pemilu yang akan mendatang di bumi Duan Lolat tercinta ini.tutup Matruty.

(Saily)

Komentar