Ambon,Kabarsulsel-Indonesia.com. Komisi II DPRD Provinsi Maluku kembali menegakkan bahwa Maluku memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar, namun belum sepenuhnya dikelola secara optimal. Dengan 93 persen wilayahnya berupa laut, percepatan pembangunan dinilai menjadi kebutuhan mendesak bagi daerah kepulauan ini.
Masalah Potensi Laut yang Belum Tergarap Maksimal, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Maluku, Irawadi, mengatakan bahwa Maluku memiliki tiga wilayah penangkapan ikan utama yang menjadi bagian integral dari 11 wilayah pengelolaan perikanan nasional.
Menurutnya, Potensi besar ini seharusnya menjadi penggerak peningkatan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat pesisir.
“Ini potensi besar yang harus kita kelola secara maksimal, agar memberikan dampak ekonomi bagi daerah dan masyarakat,” ujarnya kepada wartawan di ruang Komisi II Balai Rakyat, Karang Panjang Ambon, Selasa (11/11/2025).
Irawadi menilai bahwa kekayaan laut Maluku dapat menjadi tulang punggung ekonomi daerah jika didukung oleh kebijakan pembangunan yang tepat dan terukur.
Irawadi menegaskan bahwa Komisi II DPRD Provinsi Maluku akan terus mendorong percepatan akselerasi pembangunan, baik melalui penguatan infrastruktur, tata kelola sumber daya laut, maupun sinergi lintas instansi.
“Untuk itu, kita akan terus mendorong percepatan akselerasi pembangunan di Maluku,” tegas Irawadi
(M.N)









Komentar