Jakarta, Kabarsulsel-Indonesia.com | Aplikasi Kantar sedang membuat heboh anggotanya dengan berbagai kontroversi yang muncul belakangan ini.
Anggota aplikasi Kantar diberikan kesempatan untuk mengambil seluruh saldo yang tersisa di aplikasi dengan syarat melakukan top up sesuai yang diminta aplikasi.
Besaran top up atau isi ulang dari masing-masing member berbeda, tergantung dari besaran saldo yang dimiliki anggotanya.
Waktu pengajuan penarikan ditentukan oleh aplikasi selama 4 jam terhitung mulai 25 Februari 2025 dari pukul 09.00 WIB hingga 13.00 WIB.
Hanya anggota yang melakukan top up yang bisa mengajukan penarikan dana, dan setelahnya, anggota diberikan batas waktu proses pencairan selaam 24 jam terhitung sejak waktu pengajuan.
Padahal biasanya, setelah mengajukan penarikan dana, saldo akan langsung masuk kerekening hanya dalam waktu beberapa menit saja.
Namun kali ini notifikasi yang masuk masih diproses atau pending terus sejak beberapa jam lalu.Hal ini membuat banyak anggotanya gusar, apalagi pemberitaan bahwa aplikasi ini sudah scam terus bermunculan.
Peringatan untuk tidak deposit juga terus digaungkan oleh para influenser, agar anggota tidak sampai menderita kerugian yang semakin besar.
Namun sayangnya masih banyak juga yang percaya pada aplikasi ini dan tetap deposit untuk top up atau isi ulang saldo, agar bisa melakukan penarikan.
Padahal diduga kuat, perintah untuk top up dan waktu 24 jam proses penarikan ini hanyalah akal-akalan aplikasi untuk mengulur waktu agar bisa cepat kabur meninggalkan Indonesia dengan aman tanpa dikejar-kejar member Aplikasi Kantar.
Sayangnya hal ini tidak disadari oleh anggotanya yang tetap berharap bisa melakukan penarikan, karena ada info beberapa orang berhasil melakukan penarikan setelah mencoba berulang-ulang.
Kini nasib para anggotanya sedang diujung tanduk, jika dalam waktu 24 jam tidak juga bisa dicairkan, maka bisa dipastikan uang para anggota yang sudah melakukan top up akan hilang bersama semua saldo yang tersisa di dalamnya.
Namun jika ada yang berhasil cair, maka bisa dibilang ini merupakan pancingan untuk anggota lain agar mau jika diperintah untuk top up lagi.
Harusnya kondisi yang menimpa aplikasi Kantar ini bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk tidak mudah terpikat dengan rayuan keuntungan besar dalam waktu singkat seperti yang dilakukan aplikasi ini.
Karena risiko menjadi korban penipuan menjadi lebih besar dan nyata.
Komentar