Keuskupan Agung Makassar Dukung Event Pekan Merdeka Toleransi

KabarSulSelIndonesia.com – Makassar

Keuskupan Agung Makassar melalui perwakilan yang diutus Uskup Agung Johanes Liku Ada’ menyatakan dukungan terhadap pelaksanaan event Pekan Merdeka Toleransi yang akan digelar pada tanggal 13 sampai dengan 20 Agustus 2022.

Pernyataan dukungan tersebut disampaikan Tribunal Keuskupan Agung Makassar, Pastor Frans Nipa bersama Ketua Komisi Kerawang yang juga Pjs Pastor Paroki Gotong-Goting Santo Yosef, Pastor Alberth Arina pada pertemuan yang difasilitasi oleh Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Sulsel Paulus Palondongan di salah satu Rumah Makan di Jl. Lamadukelleng Makassar, Senin 18 Juli 2022.

“Ijin pak Kakanwil, saya perkenalkan lima pastor yang hadir pada pertemuan ini, yaitu Wakil Uskup Pastor Jony Payuk​​​​​​​ pastor Frans Nipa, Pastor Albert Arina, Pastor Agus dari Bantaeng dan Pastor Barto dari Bulukumba. Kita akan mendengarkan langsung pernyataan dukungan untuk turut menyemarakkan Pekan Merdeka Toleransi yang bapak gagas,” ucap Paulus Palondongan.

Sebelum pernyataan dukungan tersebut disampaikan, terlebih dahulu Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Khaeroni memaparkan serangkaian acara yang akan digelar dalam rangka pelaksanaan event Pekan Merdeka Toleransi yang akan dilaksanakan di dua tempat yaitu di Kota Makassar dan Kab. Gowa.

“Kegiatan diawali dengan pelaksanaan dialog toleransi dan pentas sendra tari Bhineka Tunggal Ika di Hotel Claro Makassar pada tanggal 13 Agustus. Disini juga akan dilaunching Coorporate Tolerance Responsibility (CTR) oleh OJK bersama lembaga Perbankan serta penandatangan MoU Media Tolerance Rensponsibility (MTR). Kemudian pada tanggal 15 sampai 17 Agustus dilaksanakan Kemah Toleransi dan Upacara Bendera di Bumi Perkemahan Pakatto Gowa, dan pada tanggal 20 dilaksanakan Karnaval Toleransi yang dipusatkan di Lapangan Karebosi Makassar,” tutur Khaeroni.

Lebih lanjut diungkapkan bahwa ide pelaksanaan Pekan Merdeka Toleransi ini didasari oleh pemikiran dan keinginan agar masyarakat dididik untuk hidup damai secara berdampingan, hidup bersama dalam kegembiraan serta hidup rukun dalam perbedaan budaya dan peradaban.

Para Pastor yang diberi amanah oleh Uskup Agung Johanes Liku Ada’ mengikuti pertemuan ini menyatakan umat Katolik akan turut ambil bagian untuk menyukseskan dan menyemarakkan kegiatan yang digagas oleh Kakanwil Kemenag Sulsel tersebut.

“Ini pertama dalam sejarah ada event seperti yang digagas oleh pak Kakanwil ini. Keuskupan Agung Makassar mendukung pelaksanaan kegiatan ini dan umat Katolik akan turut ambil bagian untuk mensukseskan dan menyemarakkan acara ini,” ucap Pastor Frans Nipa.

Untuk dukungan ini, Kevikepan yang ada dalam wilayah geografis Keuskupan yang mencakup seluruh wilayah administrasi dari provinsi Sulawesi Selatan diimbau untuk mendukung Karnaval Toleransi yang juga akan digelar di tiap-tiap kabupaten / kota se Sulawesi Selatan.

Pada pertemuan yang juga dihadiri oleh Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulsel Ali Yafid, Kepala Bidang PHU Ikbal Ismail dan Kepala Bidang Urais M. Tonang ini, juga membahas berbagai hal, khususnya menyangkut tentang ijin pendirian rumah ibadah.

“Mari jadikan momentum Pekan Merdeka Toleransi ini untuk mendeklarasikan perdamaian. Pendirian rumah ibadah itu sepanjang seluruh syarat administrasi terpenuhi maka kita akan dukung,” tegas Khaeroni.

(HumasSulSelkemenag/Redaksi)

Komentar