Ketua PMPKS Sandai Berikan Apresiasi Pada APH

Ketapang, Kabarsulsel-Indonesia.com;
Ketua Umum PMPKS (Persatuan Masyarakat Peduli Kecamatan Sandai)  Suharnudin melalui Ketua I Julianadi memberikan Apresiasi kepada APH baik Kapolsek,Kapolres dan Kapolda Kalimantan Barat atas respon baik yang diberikan demi menjaga talisilrahturami, dan juga keamanan serta tidak terprovokasi. Selain itu adanya dukungan masyarakat sandai di mana persoalan ini sepenuhnya telah di serahkan pada pihak yang berwajib.

Di lain pihak Ketua 1 PMPKS  julianadi juga berharap semoga secepatnya terungkap jangan ada yang di sembunyikan apa pun temuan terhadap hasil autopsi forensik yang dilakukan pada tanggal 28 November 2023 kemaren yang di laksanakan dari jam 08.00 -11.00.

Semoga harapan masyarakat ketapang khususnya kecamatan Sandai  bisa terjawab dengan pasti dan jelas dengan hasil tersebut. Selain itu harapannya semoga jajaran APH bisa bekerja dengan baik melalui autopsi terhadap jenazah korban untuk mengungkap tabir kebenaran atas kasus yang sudah viral berkembang di masyarakat. Tentunya di harapkan apa pun hasil nya harus transparan kepada publik sehingga hal ini terang benderang di masyarakat.

Suharnudin dalam keterangannya kepada Kabarsulsel-Indonesia.com, menyampaikan bahwa Seorang anak angkat meninggal tak wajar kejadian ini terjadi di Desa Muara Jekak Kecamatan Sandai Kabupaten Ketapang propinsi Kalimantan Barat,dimana  Korban bernama Yesa 7 tahun, diduga meninggal akibat adanya unsur di aniaya, disiksa oleh orang tua angkat nya sendiri.
narasumber berharap kasus ini harus diungkap agar persoalan ini terang benderang dan harus di buktikan kalau anak itu meninggal dalam kondisi tak wajar, supaya hukum dan keadilan benar-benar  tegak lurus selurus pengaris  bagi pelaksana hukum.

Dari informasi yang dihimpun, oleh tokoh masyarakat bahwa adanya keterlibatan Asisten Rumah Tangga  aken .dimana “Anak itu sebelumnya dihukum oleh orang tua angkatnya (Aken) dibelakang rumah, lalu orang tua nya pergi tidur bersama anak kandungnya, kemudian baru teringat sekitar jam (21.00) wib, ternyata (korban) sudah jatuh ke air, Orang tua angkatnya (Aken) sempat berdalih kalau korban masih hidup saat ditemukan,  (Aken) melanjutkan mengatakan bahwa sebelumnya korban dalam keadaan sehat dan tidak mengalami sakit apapun, padahal sangat jelas beredar Vidio viral korban kerap disiksa oleh orang tua angkatnya termasuk Asisten Rumah Tangga. Oleh karenannya dengan beredarnya informasi seperti ini semoga bisa di jawab secepatnya dan mari kita doakan bersama semoga kasus ini cepat terungkap.

Komentar