Tual, Kabarsulsel-indonesia.com – Ketua DPRD Kota Tual Hasan Syarifudin Borut S.E mengatakan bahwa LPJ Wali Kota Tual tahun 2021 sebagaimana telah di paripurnakan pada Jumat, (9/9/2022) kemarin telah selesai dan dalam prosesnya itu seluruh pimpinan dan anggota DPRD yang diundang menghadiri acara Paripurna tersebut yang mana dalam Paripurna tersebut dihadiri langsung oleh saudara Wali Kota, Wakil Wali Kota, saudara Sekda dihadiri juga dengan Forkopimda dan tamu undangan lainnya.
Dalam prosesnya, kata Alan Borut ada dua fraksi yang menyatakan setuju dan menerima LPJ dimaksud dalam hal ini fraksi PKS dan fraksi Tual Bangkit. Sementara, ada satu fraksi yang menyatakan tidak ikut terlibat dalam proses LPJ tersebut yakni Fraksi Indonesia Maju.
“Olehnya itu perlu saya menyampaikan bahwa saya berikan apresiasi kepada seluruh teman-teman terlebih khusus kepada rekan-rekan fraksi Indonesia Maju yang menghadiri undangan Paripurna kemarin. Menurut saya selaku Ketua DPRD karna teman-teman semua hadir maka keputusan yang kita ambil kemarin itu verum sebagaimana diatur didalam Tata Tertib DPRD, Peraturan DPRD Kota Tual Nomor 1 Tentang Tatatertib DPRD Kota Tual Nomor 1 Tahun 2020.” ujar Borut di Tual Minggu, (10/9/2022) siang.
Kata Alan, dengan adanya kehadiran seluruh Pimpinan dan Anggota DPRD Tual dalam memenuhi undangan Paripurna dimaksud maka secara tidak langsung maka LPJ tersebut telah selesai dan deal.
“Ya, saya ketua DPRD kota Tual memberikan apresiasi setinggi tinggi kepada semua fraksi baik itu fraksi PKS, fraksi Tual Bangkit dan juga Fraksi Indonesia Maju karna undangan yang disebarkan itu mereka sangat merespon bahkan kemudian mereka hadir semua. Secara fisik itu mereka telah hadir dan bahkan mereka juga berpendapat yakni ada dua anggota fraksi yang kemarin menyatakan pendapatnya yakni pak Rivai Sather dan pak Jacob Silubun dari unsur fraksi Indonesia Maju. Sementara dia fraksi lainnya langsung membacakan tanggapan mereka terkait keputusan kata akhir fraksi mereka terhadap LPJ Wali Kota Tual .” Ungkapnya.”
Kata Borut, terkait dengan dinamika yang terjadi bahwa keputusan itu tidak memiliki unsur,karna dirinya mengaku bahwa mekanisme terkait dengan tata cara pemilihan AKD (Alat Kelengkapan DPRD) itu sudah selesai. Hal itu dibuktikan dengan Surat Keputusan DPRD yang sudah disampaikan kepada rekan-rekan Dewan.
Bahwa sudah ada keputusan apalagi yang perlu kita perdebatkan?namun ada orang-orang tertentu yang tidak meresa puas ataukah maunya apa? Saya kira itu biasa loh. Itukan tanggapan Politik sehingga kalau ada oknum-oknum tertentu yang kemudian menganggap bahwa mekanisme yang kita jalankan terkait dengan LPJ dan lain sebagainya, “Jelas”
Maka saya kira menurut dugaan saya itu satu hal yang keliru dan saya boleh katakan bahwa saya menduga ada indikasi untuk menghalangi jalannya roda Pemerintahan dan lebih khusus lagi terkait dengan pelaksanaan kegiatan pemerintahan dalam waktu dekat misalnya saja Perparani.” ucap Borut bahwa sekarang sedang ada proses penyelenggaraan Pemilu yang dilaksanakan oleh KPUD Kota Tual olehnya itu dirinya menduganya bahwa pernyataan oknum anggota DPRD mengatakan bahwa masih ada dinamika internal sehingga segala agenda tidak boleh jalan,maka dengan demikian ingin menghalangi roda pembangunan di Kota Tual.
“Loh maksudnya ini apa? Indikasinya apa? Karna bisa saja saya menduga,ini upaya untuk menghalangi jalannya roda pemerintahan,dan kita berdinamika itu sesuatu yang diatur. tapi tidak serta merta menghentikan penyelenggaraan pemerintahan.tetapi kita mendahulukan penyelenggaraan pemerintahan kepada publik, nah itu yang harus dimengerti. Jadi ada yang mengatakan kalau Ketua DPRD gagal paham,maka dugaan saya orang tersebut mungkin sengaja mau menghalangi jalannya roda Pemerintahan pelayanan kepada publik.” Tegas Alan Borut,Nama sapaan.
Ia mengaku,bahwa dalam waktu dekat setelah ditetapkannya LPJ Wali Kota Tual ini maka pihaknya akan melakukan pembahasan rancangan perubahan anggaran APBD tahun 2022 yang didalamnya itu juga pasti termuat tentang kegiatan kegiatan bahkan juga kegiatan Pesparani.
“Jelas” Borut.
Olehnya itu apabila ada pernyataan seperti itu diduga oknum tersebut ingin menghalangi jalannya roda Pemerintahan, karna ini salah satu agenda terdekatnya adalah Pesparani yang akan dilakukan dalam sehari-dua ini, jadi secara Politisi pertanyaan pertanyaan seperti salah seorang anggota DPRD sangat mengganggu sekali tentang roda pemerintahan, olehnya itu bagi Borut bahwa ini sangat mengganggu sekali roda Pemerintahan dari oknum-oknum tertentu yang berupaya untuk menghalang-halangi proses penyelenggaraan pemerintahan di DPRD Kota Tual.
“Bebernya”
“Saya tadi sudah sampaikan bahwa saya beri apresiasi kepada wakil ketua l dan wakil ketua ll dan seluruh anggota DPRD termasuk fraksi-fraksi.baik fraksi PKS, fraksi Tual Bangkit dan juga Fraksi Indonesia Maju yang kemarin semuanya turut hadir yang disaksikan oleh semua para undangan yang hadir pada saat itu,bahkan juga Wali Kota,Tual Wakil Wali Kota, Sekda beserta jajaran OPD ada juga undangan dan selain itu juga termasuk rekan rekan Wartawan. Jadi secara visual mereka secara fisik telah hadir bahkan ada yang memberikan pendapat,faktanya (ada dua anggota yang memberikan pendapat) dari fraksi Indonesia Maju maka dengan demikian saya memberikan apresiasi setinggi tinggi kepada fraksi Indonesia maju karna sadar maupun tak sadar mereka telah mendapat surat undangan nomor 005/190 yang diberikan kepada semua anggota DPRD tanggal 8 September 2022 dan mereka hadir walaupun tidak memberi dukungan persetujuan,tetapi mereka juga turut hadir dapat sidang paripurna,maka pertanyaanya yang perlu diperdebatkan? Itu meligitimasi proses stimutiver yang dilakukan kemarin.” Papar Borut terkait dengan pernyataan sikap yang dilakukan oleh salah satu anggota DPRD.
Akhirnya Borut memberi tanggapan, olehnya itu dirinya berharap kepada seluruh warga masyarakat Kota Tual agar dapat medukung penuh kepada lembaga DPRD Kota Tual yang saat ini sedang melaksanakan agenda-agenda Pemerintahan yang dalam hal ini akan bersentuhan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat termasuk kegiatan Pesparani yang akan dilakukan dalam sehari dua ini,maka Langkah ini telah dilakukan oleh DPRD untuk dapat mempercepat agenda-agenda Pemerintahan guna mejawab siklus keuangan daerah. “Terang Borut”
Inilah yang akan jadi dasar Pemerintah untuk dapat menjalankan roda-roda Pemerintahan dengan melaksanakan program-program pembangunan bahkan juga salah satunya adalah program Pesparani tingkat Provinsi yang ke lV yang dilaksanakan di Kota Tual. “Bebernya”
Oleh sebab itu,saya slaku pimpinan dan anggota DPRD terlebih khusus lagi fraksi PKS dan fraksi Tual Bangkit kami sangat respon ini untuk segera dapat dilaksanakan,karna ini agenda religi yang harus kita dukung penuh dan dapat di mempercepat angenda-agenda yang sudah kita laksanakan, salah satunya setelah LPJ ini untuk kita lakukan pembahasan anggaran perubahan terhadap APBD tahun anggaran 2022.” Ujar Borut di kediamanya.
(MD)
Komentar