Ambon,Kabarsulsel-Indonesia.com. Bank Indonesia Provinsi Maluku bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut menggelar Pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat Provinsi Maluku 2025 yang dilaksanakan di Pelabuhan Dangkoderal IX Ambon, Pantai Halong, Rabu (24/9/2025)
Dalam sambutannya Kepala Grup Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia Maluku, Hari Widodo menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Maluku dan kepada TNI Angkatan Laut yang telah berkenan hadir pada acara ini. Ini menunjukkan bagaimana sinergi antara Bank Indonesia dengan seluruh komponen masyarakat di Maluku ini telah terjalin dengan baik.
Sebagaimana amanat undang-undang nomor 7 tahun 2011 mengenai mata uang, Bank Indonesia diberikan mandat untuk memastikan bahwa Bank Indonesia dapat memenuhi ketersediaan uang dalam jumlah yang cukup, dalam kondisi yang layak edar dan dalam petahan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di seluruh wilayah NKRI. Tentunya mandat ini tidak dapat dilaksanakan sendiri oleh Bank Indonesia karena tugas ini tentunya memerlukan sinergi.
” yang kita lihat pada hari ini salah satu bentuk sinergi ekspedisi rupiah berdaulat adalah bagaimana Bank Indonesia mendapat dukungan penuh dari TNI Angkatan Laut,” ungkap Hari Widodo.
Menurut Widodo, secara geografi Negara kita adalah Negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau yang disatukan oleh lautan.
“Saya juga mendengar bahwa di Maluku ini bahkan 8% adalah daratan dan selebihnya adalah lautan,” terang Widodo.
Ini tentunya merupakan tantangan tersendiri bagi Bank Indonesia untuk dapat melaksanakan tugas, bagaimana memaksikan rupiah ini dapat menjangkau seluruh pelosok Negeri wilayah NKRI.
“Alhamdulillah BI telah bersinergi dengan TNI Angkatan Laut dari tahun 2012 hingga saat ini dan kami mengapresiasi dan berterima kasih atas dukungan TNI Angkatan laut yang luar biasa sehingga ekspedisi rupiah berdaulat ini dapat terlaksana di seluruh wilayah NKRI, karena memang ada dua kepentingan yang bersamaan yaitu, TNI Angkatan laut memastikan untuk menjaga kedaulatan wilayah kita, sedangkan kami di Bank Indonesia menjaga kedaulatan rupiah di seluruh pelosok wilayah NKRI karena rupiah ini tidak hanya sebagai alat pembayaran tetapi rupiah adalah simbol kedaulatan negara hanya negara yang merdeka yang mempunyai mata uangnya sendiri dan kita memiliki rupiah dan harus kita pastikan bahwa rupiah berdaulat di seluruh wilayah NKRI,” tegas Widodo.
Sinergi BI dan TNI Angkatan Laut hingga tahun 2024 lanjut Widodo, telah melaksanakan 132 kali dengan jangkauan ke wilayah 3T, Terdepan, Terpencil dan Terluar dengan menjangkau 655 pulau. Dan kerjasama antara BI dan TNI Angkatan Laut antara lain adalah di dalam pendistribusian dan pengamanan uang rupiah ke wilayah 3T.
Widodo juga mengatakan bahwa, BI juga telah melakukan kegiatan sosial bersama dan kegiatan-kegiatan lain yaitu Openship bagi pelajar sharing Leadership dari Perwira KRI kepada tim ekspedisi rupiah berdaulat.
“untuk ekspedisi rupiah berdaulat sampai dengan tahun 2024 BI telah mengedarkan kurang lebih 169,4 miliar rupiah dan untuk tahun 2025 ini ERB pertama sampai ke-16 mencapai 136 milyar yang menjangkau 81 pulau,” urai Widodo.
Sedangkan pada tahun 2024 BI dan TNI Angkatan laut memperluas jangkauan penukaran uang di wilayah 3T melalui penukaran kas keliling, edukasi cinta bangga dan paham rupiah kepada masyarakat supaya masyarakat tidak hanya mengenal rupiah sebagai alat pembayaran tetapi juga rupiah sebagai simbol kedaulatan negara dan pemersatu bangsa, jelas Widodo.
Program ERB tahun 2025 ini tambah Widodo, direncanakan sebanyak 18 kali dan menjangkau 18 Provinsi dengan 91 pulau di wilayah 3T.
“Kali ini di Provinsi Maluku BI akan melaksanakan mulai tanggal 24-30 September 2025 yang merupakan ekspedisi rupiah berdaulat yang ke-16. Masih ada dua lagi di Surabaya dan di Sulawesi Selatan,” terang Widodo.
kita akan mengunjungi lima pulau terluar yaitu Banda, Seram Siwalalat, Pulau Seram Kian Darat, Buru kepala Madan, Pulau Buru Leksula menggunakan KRI Gulamah 869 dengan membawa modal kerja kurang lebih 5 Miliar. Anggota tim ekspedisi ini tidak hanya dari tim dari Maluku saja tetapi dari seluruh wilayah Indonesia, dari Jakarta yang akan bergabung, dari Maluku, Aceh, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Barat dan Kalimantan Barat. Tujuannya adalah agar para pejuang rupiah ini mengenal wilayah NKRI dan terus dapat membangkitkan Nasionalisme di antara mereka.
Widodo juga menyampaikan bahwa, sinergi antara TNI Angkatan Laut ini guna memperoleh pengakuan internasional bahwa ERB kerja sama sinergi antara TNI AL dan Bank Indonesia telah mendapatkan penghargaan terbaik dunia dalam kategori kaleng inisiatif pada central banking award ke 11 tahun 2024.
Hal ini merupakan pengagungan internasional bahwa kerjasama kita di dalam melayani masyarakat mendapatkan apresiasi, tandas Widodo.
“untuk itu sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada TNI AL yang sedalam-dalamnya dan apresiasi yang sebesar-besarnya. Tentunya kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Maluku yang senantiasa mendukung program-program kerja Bank Indonesia untuk dapat melayani masyarakat dengan lebih baik.
kita berharap semoga ekspedisi rupiah berdaulat ini dapat memberikan manfaat yang seluas-luasnya bagi masyarakat di wilayah Maluku,” pungkas Widodo.
Hadir pada kegiatan tersebut, Sekda Maluku Sadali Ie, Kepala Bank Indonesia Maluku Mohammad Latif, Komandan Lantamal X Ambon, Sekkot Ambon, Wakil Ketua DPRD Maluku John Johanes Lewerissa
(M.N)









Komentar