Ketapang, Kabarsulsel-Indonesia.com | Pertandingan sepak bola yang digelar dalam rangka Natal Cup di Dusun Mariangin, Desa Benua Kerio, Kecamatan Hulu Sungai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, berakhir ricuh pada Sabtu, 25 Januari 2025.
Kejadian ini mencoreng semangat sportivitas olahraga setelah seorang pemain dari tim KALPER FC Kalam Desa Sinar Kuri memukul wasit dan menyebabkan insiden memilukan.
Pertandingan yang diikuti 58 klub ini awalnya berlangsung meriah. Namun, suasana berubah drastis ketika Vhingki, salah satu pemain dari KALPER FC, melakukan tindakan tidak terpuji dengan memukul wasit yang bertugas, Rana, warga Desa Randau Jungkal.
Insiden ini bermula dari ketidakpuasan Vhingki atas keputusan wasit yang mengeluarkan kartu kuning dan kartu merah terhadap dirinya.
“Keputusan yang saya ambil sudah sesuai aturan. Namun, dia tidak menghormatinya dan justru melakukan pemukulan. Akibatnya, pertandingan terpaksa dihentikan sementara,” ujar Rana saat diwawancarai oleh Kabarsulsel-Indonesia.com, Minggu (26/1).
Tidak hanya itu, insiden ini juga membawa duka mendalam. Ibu kandung Rana yang berusaha masuk ke lapangan setelah mendengar putranya dipukul, terjatuh secara mendadak dan meninggal dunia di tempat.
“Kehilangan ini sungguh berat bagi keluarga kami. Ironisnya, tidak ada pengamanan yang memadai selama pertandingan berlangsung,” tambah Rana.
Panitia pertandingan yang diketuai oleh Mujianto dikritik karena dianggap lalai dalam memastikan keamanan.
“Sistem keamanan sangat minim. Tidak ada kehadiran aparat seperti Babinkamtibmas atau pihak kepolisian untuk mengawasi jalannya pertandingan,” tegas Rana.
Rana juga meminta agar tindakan tegas diambil terhadap tim KALPER FC Kalam Desa Sinar Kuri.
“Pemain yang melakukan kekerasan harus dihukum. Saya berharap mereka dikeluarkan dari turnamen ini untuk menjaga semangat sportivitas,” katanya.
Hingga berita ini diterbitkan, panitia belum memberikan tanggapan resmi. Masyarakat setempat berharap pihak keamanan lebih proaktif memantau kegiatan olahraga seperti ini agar kericuhan dan kejadian tragis tidak terulang.
Pelajaran Penting: Sportivitas dan Keamanan dalam Olahraga
Pertandingan sepak bola harus menjadi ajang memupuk kebersamaan, bukan menimbulkan konflik. Insiden ini menjadi pengingat bagi semua pihak—baik panitia, pemain, maupun penonton—untuk menjunjung tinggi sportivitas. Selain itu, kehadiran aparat keamanan mutlak diperlukan guna mencegah insiden serupa di masa depan.
Komentar