Kemandirian Penanganan Sungai Citarum Terus Disosialisasikan

TNI157 views

KabarSulSelIndonesia.com – Bekasi 

Satuan Tugas Citarum Harum sebagai Tim Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai (PPK DAS) Citarum menggelar Jambore _Pentahelix_ (Jampe) Citarum Harum Juara perdana berlangsung di Taman Edukasi Sektor 20, Pebayuran, Kabupaten Bekasi, mengusung tema “Bersama Mewujudkan Citarum Harum”.

Demikian disampaikan Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) III/Siliwangi Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto di sela-sela mendampingi Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo melaksanakan peninjauan Sektor 23 Citarum Harum di Jl. Raya Situ Cisanti Kabupaten Bandung, Kamis (21/7/2022)

Lebih lanjut dikatakannya bahwa, pada kegiatan “Jampe” yang digelar hari Rabu (20/7/2022), seluruh elemen _Pentahelix_ hadir, mulai dari jajaran TNI, Pemerintah Provinsi Jabar, Kabupaten Bekasi dan Karawang serta BBWS Citarum, unsur komunitas dan organisasi pemuda, perusahaan, serta akademisi, juga tidak ketinggalan para awak media.

“Sejumlah kegiatan pendukung turut digelar pada rangkaian acara Jampe perdana tersebut. Diantaranya Ngobrol Citarum (Ngonci) bersama _Pentahelix_ Citarum Hilir, kegiatan edukasi warga dalam mengolah sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat, tukar sampah dengan uang bersama Bank Sampah Bersinar, menampilkan juga alat pengolah eceng gondok menghasilkan gas yang bisa dipakai untuk keperluan memasak, bazar sejumlah UMKM yang berasal dari DAS Citarum, dan penanaman pohon serta penebaran benih ikan,” tuturnya.

Sementara itu, senada dikatakan Kapendam, Ketua Harian Satgas Citarum Harum Mayjen (Purn) Dedi Kusnadi Thamim berharap kegiatan Jampe menjadi cikal bakal kemandirian semua pihak dalam menangani Citarum, selepasnya TNI dari Satgas. Karena sesuai Perpres No. 15 tahun 2018 tanggal 14 Maret 2018, tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum, ditetapkan bahwa masa bakti TNI hanya sampai tahun 2025.

Dikatakannya bahwa keterlibatan seluruh stakeholder di kegiatan ini, menjadi momentum yang tepat untuk mendorong kemandirian penanganan Citarum. Selain itu juga dapat dimanfaatkan sebagai kampanye, untuk menunjukkan kepada masyarakat secara lebih luas. Disisi lain kegiatan “Jampe” menjadi sarana mempererat hubungan antar stakeholder sekaligus menjadi tolak ukur keberhasilan Program Citarum Harum dari waktu ke waktu.

“Maksud dan tujuan diselenggarakannya acara Jambore _Pentahelix_ ini adalah mensosialisasikan pencapaian Program Citarum yang sudah berjalan 4 tahun. Juga sebagai sarana edukasi kepada masyarakat untuk mendukung terwujudnya gerakan Citarum Harum Juara di bagian hilir,” ujarnya.

Ketua harian Satgas Citarum menambahkan, acara Jambore _Pentahelix_ tersebut merupakan momentum penting dalam rangka memupuk kesadaran serta kepedulian semua pihak dalam melaksanakan aksi nyata untuk memperbaiki dan berperilaku adil terhadap lingkungan, karena lingkungan yang sehat membutuhkan dukungan dan keterlibatan semua pihak secara konstruktif.

Kapendam menambahkan, pada acara “Jampe” tersebut Sektor 19 Citarum Harum menampilkan inovasi pemanfaatan eceng gondok menghasilkan bio gas. Inovasi ini diinisiasi langsung oleh Dansektor 19 Kolonel Kav R Ahmad Hudiono, S.Pd. Dengan memanfaatkan 3 drum bekas Sektor 19 dapat menghasilkan alat pengolah eceng gondok menjadi bio gas yang dapat dimanfaatkan untuk memasak.

Hadir pada acara tersebut, Kepala Pelaksana Harian Citarum Harum, Danrem 051/Wijayakarta, Dansektor 16, 17,18,19 serta Dansektor 20. Nampak juga unsur Forkopimda Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang, Wakapendam III/Slw dan Pabandya Bakti Sterdam III/Slw serta Pabandya Bakti Sterdam Jaya.

(Pendam III/Siliwang/Redaksi).

Komentar