Tual, Kabarsulsel-Indonesia.com; Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah (Mitan) kembali terjadi di Kota Tual. Hal ini sangat memperihatinkan mengingat sekarang bulan ramadhan dan akan memasuki hari lebaran di mana konsumsi rumah tangga akan tinggi.
Menyikapi hal tersebut, menurut Qhadafi Leisubun selaku Wakil KNPI Propinsi Maluku menyatakan bahwa pemerintah daerah, baik Kota Tual maupun Kabupaten Maluku Tenggara harus mengambil kebijakan extra dropping seperti extra dropping minyak tanah.
“Saya pikir pemerintah kedua daerah, Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara harus berkoordinasi dengan Pertamina terkait kelangkaan minyak tanah yang kerap terjadi sekarang ini Sementara untuk solusi taktisnya dan segara adalah melakukan extra dropping. Katong tahu bahwa sekarang kan bulan puasa dan akan memasuki hari Lebaran. Maka tentu permintaan masyarakata akan meningkat.” Papar Leisubun.
Sementara itu, menurut kabar yang beredar kelangkaan minyak tanah yang terjadi akibat adanya mafia minyak tanah. Menyikapi hal tersebut Leisubun berharap Pertamina, Pemerintah Daerah, Kepolisian dan masyarakat agar terus menyelidiki kelangkaan ini,Karna diduga ada beberapa tempat ada penimbunan BBM.
“Beta baca dan dengar juga kabar yang beredar bahwa ada permain ‘mafia minya tanah’, Dan walau ini masih dugaan. Karena itu beta berharap kepada pihak terkait, yakni Pertamina, Pemda dan pihak kepolisian untuk membongkar jika benar adanya. Selain itu kepada masyarakat agar terus berpartisipasi aktif untuk mengawasi berbagai kejanggalan yang ditemukan.” Ujar Leisubun saat di temui media ini.
Dan terlihat situasi terkini di Kota Tual dan kab Malra terlihat masih banyak warga yang mancari tempat di mana yang ada jual minyak tanah. Dan masyarakat bahkan rela untuk antri guna bisa mendapatkan minyak tanah untuk konsumsi kebutuhan rumah tangga.” Tutup Leisubun.
(Elang Kei)
Komentar