Kata Putnarubun” Saluran CBP Kota Tual Tahun 2016/2017 Menghidupkan Puluhan Ribu Orang

Tual, Kabarsulsel-Indonesia.com; Sebenarnya terkait dengan beras CBP ini suatu kewenangan Bupati atau seorang Kepala Daerah dalam hal ini Wali Kota Tual yang kemudian ada upaya untuk menghidupkan sejumlah puluhan ribu orang, Karna kebutuhan terdesak.Jadi kalau rawan pangan itu dia bisa berbicara dan dia bisa menyampaikan bahwa kebijakan seorang walikota kami sudah hidup sampai hari ini.” Artinya dia katakan ada dalam sejumlah bahkan ribuan perut yang ada di Kota Tual

Hari ini semua orang boleh menyangkal, tetapi sebenarnya Tuhan Allah leluhur dan hukum Larvul Ngabal tahu kemarau panjang saat itu benar-benar gagal panen. Hari ini mungkin karena kepentingan politik terus semua sudah jadi menyangkal bahwa ndak ada masalah rawan pangan disini. Maka demikian Itu satu omong kosong belaka, ndak boleh seperti itu. Karna Satu Kei ini tahu bahwa tahun itu tahun kemarau yang sangat panjang dan semua rakyat gagal panen. Mulai dari tahun 2016/2018 itu tahun yang sangat panjang kemaraunya.

Dan kebijakan wali kota atau seorang kepala daerah itu sangat pas dan katakanlah bahwa sesuatu yang dia bisa bicara tolong jangan tilangin orang karena dia telah menghidupkan saya ketika barang itu dia bisa berbicara.
Hanya karena hari ini kepentingan mendesak, tapi saya tanyakan harapan apa yang anda dapatkan? Apa yang anda bisa meraih suatu keuntungan lewat upaya ini? Hal seperti ini sangat menyiksa orang. dan memangnya ada celah yang matikan? Tak boleh seperti itu. Kasihan hal ini sangat menyusahkan sesama dalam keadaan dia menghidupkan sejumlah umat di tanah kota Tual kota Maren.

Hanya karena beras itu jadi kotoran dalam perut ini dia ndak bisa berbicara. Dan mungkin sekian banyak udah jadi sarjana semua itu. Hari ini semua orang menyangkal, kita ndak tahu kebagian. Kejahatan RT-RT dan Kepala-kepala Desa,jadi sebenarnya harus ditilang. Itu hal yang benar saya sangat tahu. Kenapa diamkan? RT-RT dan Kepala-kepala Desa gelapkan beras itu lalu di lakukan konsumsi-konsumsi nakal ialah beras ini dibagikan untuk tim Aman padahal untuk masyarakat. Sedangkan kepala daerah ndak tahu itu. Tetapi kemudian ada upaya-upaya, Maka demikian saya mau tanyakan ketika ada dalam suatu spekulasi administrasi anda tolong jelaskan tentang tata cara spekulasi yang kemudian seseorang terjerat itu. Atau anda menganggap seseorang ketika dia penyalahgunaan kewenangan anda tolong jelaskan, indikasinya apa? ingat bahwa orang Kei ini semua punya keluarga. Apa yang anda dapatkan? Ndak boleh begitu?jngan sembrono. Tersuap sesuatu, terindikasi nantinya anda gini-gini ndak boleh. Dan jangan lah! Mari kita lakukan yang veer aja de, karna di lakukan proses pembuktian apa yang kemudian seseorang terjerat. Maka pertanyaannya apakah Anda punya bukti hukum yang kuat.?

Kata Putnarubun bahwa jujur aja, bukan karena saya tim AMAN yang kemarin memenangkan pa Adam Rahayaan dan pa Usman Tamnge menjadi Walikota dan wakil wali Tual. Lalu kemudian saya bela. Bukan? Tetapi saya jujur aja bahwa saya ndak bela tapi saya nyatakan sesuatu yang benar.
Coba seperti Alm Wali Kota pa M.M yang kasih semua masalah kita pegang, Maka kita tetap giring untuk para RT dan kades yang jual beras beras itu biar pihak kepolisian tangkap mereka saja, Tapi ini kok kenapa harus di salahkan pa wali kota. “Sesalnya.

Disinggung terkait kasus penegakan hukum yang sedang ditangani Polda Maluku, Frans putnarubun mengaku saya memandang ini sesuatu yang sangat tidak jelih yang kemudian seseorang ditetapkan sebagai tersangka misalnya. Harus bukti hukum yang jelas. Karna bantuan beras ini turun untuk membantu masyarakat,karna pada saat itu musim kemarau.

Sebelum dari hasil Audit BPKP kerugian negara 1,8 Milyar dari beras itu Putnarubun mengaku dari temuan dari persoalan pasti jumlahnya itu, Tapi tadi saya menyampaikan bahwa kalau beras ini bisa bersuara didalam perut ribuan orang jangan tangkap orang karena kami hidup dari beras itu.

Terkait pembagian beras tersebut, Frans mengaku bahwa pada saat itu ketua RT membagikan juga kepada saya, Dan pada saat itu bukan saja RT, Tapi juga pejabat desa maupun kades juga turut serta membagikan,
Namun ada RT yang nakal. Jadi seharusnya tangkap itu mereka-mereka itu! ” tegasnya.

Sebenarnya pak Wali tidak bersalah! Karna dan kebijakan ini tidak salah bagi saya. Hari ini kalau kita tidak jujur dan transparan,maka tentu tidak ada masalah, Tapi banyak yang dapat bantuan beras kok kenapa harus kita menyangkal bahwa tidak ada imusibah di tanah kei. Lalu pada akhirnya itu upaya penekanan kepada seseorang, itu ndak boleh. Tapi mari kita jujur berkata. ” Terang putnarubun.

Ingat bahwa pada saat itu bertetapam dengan musim kemarau yang cukup panjang.di berapa tempat, sehingga pohon-pohon jadi kuning semua. Karena apa? Kekejaman kemarau panjang pada saat itu. Lalu kemudian sampai pohon-pohon aja mati apalagi katong punya tanaman tanaman enbal ini. Katong pung tanah ini hanya berapa persen semuanya hanya batu tanah ini. Mau Kei Kecil maupun Kei Besar. Coba pikwel mana yang turun dapat tanah semua? Ndak ada itu! Katong punya tanah hanya berapa persen pada tempat tertentu (tanah hitam).

Saya minta supaya agar mari kita teliti baik baik agar jangan menuduh, Karna hal seperti ini tentu saya tidak sependapat. Karna bisa bikin kacau daerah ini. Orang sedang baik-baik melayani masyarakat, ada gerakan menaftalwang atau membingungkan untuk kemudian kita harus terjadi sesuatu yang tidak enak lagi. Mari kita harus bersih, kita jujur. Manusia kita manusia pasti ada salah tapi jangan ada penekanan disana.” tutup putnarubun

Komentar