Kasus Mangkrak! Korban Kekerasan Seksual di MBD Geruduk DPRD, Desak Kapolres Dipanggil

Maluku Barat Daya, Kabarsulsel-Indonesia.com | Upaya mencari keadilan terus diperjuangkan oleh korban kekerasan seksual berinisial SM yang kembali mendatangi DPRD Maluku Barat Daya (MBD), Selasa (11/3/2025).

Didampingi keluarganya, SM menuntut kepastian hukum atas kasusnya yang sudah berlarut-larut sejak April 2024 tanpa kejelasan dari Polres MBD.

Kedatangan massa ini langsung disambut Ketua DPRD MBD, Aswerus Tunay, A.Md., di gedung dewan Tiakur. Mereka mendesak DPRD segera menindaklanjuti laporan korban yang telah dilayangkan secara resmi agar tidak mandek tanpa kepastian hukum.

Polisi Lamban, Terduga Pelaku Masih Bebas

Korban SM mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja Polres MBD yang dianggap lamban menangani kasus ini. Ia bahkan telah memenuhi panggilan polisi hingga ke Ambon untuk rekonstruksi, sementara tujuh saksi dari pihak korban sudah diperiksa. Namun, kasus ini tak kunjung mengalami perkembangan, dan terduga pelaku AL masih bebas berkeliaran seolah kebal hukum.

“Saya sangat kecewa dengan Polres MBD yang tidak serius menangani laporan saya. Sudah hampir setahun, tapi kasus ini hanya jalan di tempat. Ini jelas ada yang tidak beres!” tegas SM usai bertemu dengan anggota DPRD.

Desakan DPRD untuk Panggil Kapolres

Dalam pertemuan dengan Ketua Komisi I dan II DPRD MBD, korban meminta agar Kapolres segera dipanggil untuk memberikan keterangan terkait lambannya proses hukum kasus ini. DPRD pun berjanji akan mengambil langkah tegas untuk menuntaskan kasus ini, termasuk menjalin koordinasi dengan kepolisian agar kasus-kasus kekerasan seksual tidak lagi diabaikan.

“Kami tidak akan tinggal diam. Kami akan panggil Kapolres untuk meminta kejelasan terkait penanganan kasus ini,” ujar salah satu anggota DPRD yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Kini, tekanan semakin kuat bagi aparat kepolisian untuk segera bertindak. Jika kasus ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin gelombang aksi protes akan semakin besar. Masyarakat menanti apakah janji DPRD akan ditepati atau justru sekadar omong kosong.

Komentar