Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | 2 November 2025 – Suasana tenang di Jalan Dr. Salasa Namudat, Distrik Fakfak, mendadak terusik. Di balik deretan rumah pertokoan yang sibuk pada siang hari itu, warga menemukan sesuatu yang tak biasa — rangka manusia yang nyaris tertimbun di antara tumpukan batu kerikil.
Penemuan mengejutkan itu bermula Sabtu sore, 1 November 2025, sekitar pukul 15.00 WIT. Seorang anak berusia sepuluh tahun yang tengah bermain di area belakang ruko mendadak berteriak setelah melihat benda menyerupai tengkorak manusia.
Awalnya, cerita bocah itu hanya dianggap gurauan oleh keluarganya. Namun keesokan harinya, seorang warga bernama T.W.L. (37) memutuskan memeriksa lokasi. Saat menyibak tumpukan kerikil, ia mendapati rangka manusia lengkap dengan pakaian yang masih melekat.
Temuan itu segera dilaporkan ke petugas di Pos KP3 Pelabuhan Fakfak. Tak lama berselang, tim dari Satreskrim Polres Fakfak yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Arif U. Rumra, S.Sos., M.H., bersama unit gabungan Polsek Fakfak, turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa potongan tulang belulang, pakaian, sandal, serta barang pribadi lainnya.

Dari hasil penyelidikan awal dan keterangan beberapa saksi, identitas jenazah diduga mengarah kepada K.W. (52), warga Fakfak yang dilaporkan hilang sejak Agustus 2025.
Keluarga mengenali pakaian yang ditemukan di lokasi dan menyatakan menerima peristiwa tersebut sebagai musibah. Mereka menolak proses otopsi dan memilih untuk memakamkan jenazah secara layak sesuai adat Fakfak.
Kapolres Fakfak, AKBP Hendriyana, S.E., M.H, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan menegaskan bahwa seluruh proses penanganan dilakukan secara profesional serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya. Penanganan dilakukan dengan hati-hati, sesuai prosedur, dan tetap menghormati adat serta keyakinan masyarakat Fakfak,” ujar Kapolres Hendriyana.
Polres Fakfak memastikan penyelidikan telah dituntaskan dan jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga. Proses koordinasi lintas fungsi juga dilakukan untuk menjamin setiap langkah berjalan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Meski kasus ini dinyatakan selesai secara formil, kisah penemuan jenazah di belakang ruko itu masih meninggalkan tanya di benak warga. Di antara batu kerikil dan sunyi jalan Salasa Namudat, tersisa jejak misteri tentang akhir hidup seseorang yang perlahan terungkap oleh waktu.

																				







Komentar