LANGGUR, Kabarsulsel-Indonesia.com; Kapolres Maluku Tenggara AKBP. Frans Duma,S.P terlibat langsung dalam pekerjaan pengecoran Kubah Mesjid Al-Muhajrin Kabupaten Maluku Tenggara Minggu, (23/7/2023).
Pekerjaan pengecoran Kubah Mesjid Al-Muhajrin Maluku Tenggara ini turut melibatkan Bupati Maluku Tenggara, Danlanud Dominicus Dumatubun, Dandim 1503 Tual, Danlanal Tual, Danyon C Brimob Tual, Komandan Yonif 734 Ibra, Kepala Pengadilan Negeri Tual, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Maluku Tenggara, Jajaran OPD, Anggota Pol-PP dan masyarakat sekitar.
Kapolres Malra AKBP Frans Duma,S.P dalam keterangannya disela-sela pekerjaan pengecoran mengatakan sebagai bentuk komitmen Polri yang Presisi, Prediktif dan Humanis maka Jajaran Polres Malra turut serta membantu pihak Mesjid melakukan pekerjaan pengecoran Kubah Masjid Al-Muhajrin.
Menurut Kapolres, kehadiran Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat maka tentunya semangat solidaritas serta loyalitas secara nyata dapat terlihat lewat pekerjaan ini, yang mana bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Kata Duma, beberapa kegiatan rutinitas Polri seperti Sambang, Patroli Kamtibmas serta Sosialisasi Pungli perlu ditingkatkan guna membangun Polri menuju pada peningkatkan kapasitas pelayanan publik yang terintegritas.
“Integritas serta loyalitas Polri lewat pekerjaan-pekerjaan seperti ini. Jangan berpikir bahwa karena ini Mesjid lalu Anggota (Polisi) hadir. Tapi maknanya itu, yang orang Kei biasa pu istrilah ‘satu sakit semua sakit. Satu pu susah, semua pu susah, ini yang perlu untuk katong gagas akang,” tutur orang nomor 1 di Polres Malra itu
“Itulah alasan mengapa saya dan seluruh anggota hadir sini, karena kami ini pelayan masyarakat. Apalagi ini kan pekerjaan tempat ibadah maka wajib kita turun tangan dan kerja bersama masyarakat.” Jelas Kapolres
Selain melaksanakan penegakan hukum, Kapolres mengaku kegiatan sosial kemasyarakatan dan bhakti keamanan perlu untuk terus dilakukan agar semakin meningkatkan kualitas pelayanan Polri di tengah masyarakat.
“Bisa lihat sendiri selain dari Polres ada juga dari TNI-AD, TNI-AL, Angkatan Udara bahkan juga dari Pemerintah Daerah beserta seluruh jajaran OPD dan masyarakat. Ini bukti semangat keberagaman yang sesungguhnya sebagaimana terkandung dalam Hukum Adat Kei Larvul Ngabal Ain Ni Ain.” Tutur Frans Duma
Dalam meningkatkan peran serta Polri yang Perspektif, Prediktif, Edukatif, Terintegritas dan Berkeadilan maka keterlibatan Polri sendiri dalam upaya menciptakan serta memelihara stabilitas keamanan di daerah.
“Saya berharap kedepannya lebih banyak lagi masyarakat yang datang untuk 1000 tangan, 1 pekerjaan. Lewat apa? Lewat Ain Ni Ain yang disebut MAREN ini. Dengan demikian terciptanya hidup kerukunan yang harmonis bertoleransi antar satu dengan lainnya. Bagus sekali tadi, antusias masyarakat sangat luar biasa. Bahkan ada juga yang datang dari Desa Sitniohoi, Lairngangas, Dunwahan, Letman, Wain, Ibra, Elaar Let, Sathean, Mastur dan Ohoidertawun. Semoga kedepan akan baik lagi.” Pungkas Kapolres.
Komentar