Dobo (Kabarsulsel-Indonesia.com),- Kapolres Kepulauan Aru AKBP Albert Perwira Sihite S.I.K. MH memimpin langsung apel gelar pasukan operasi zebra salawaku tahun 2025.
Pelaksanaan apel gelar pasukan yang berlangsung di lapangan upacara mapolres Aru pada Senin, (17/11/2025) itu di ikuti oleh seluruh pejabat utama serta personil polres Aru.
Kapolres Kepulauan Aru AKBP Albert Perwira Sihite, S.H.,S.I.K.,M.H mengatakan bahwa apel gelar pasukan ini dilaksanakan dalam rangka mengawali Operasi Zebra Salawaku 2025 dengan tujuan untuk cipta kondisi kamseltibcar lantas menjelang Ops “Lilin-2025” yang akan dilaksanakan selama 14 hari, mulai dari tanggal 17 November sampai dengan 30 November 2025 yang dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia dengan tema “Terwujudnya Kamseltibcar Lantas yang Aman, Nyaman dan Selamat Menjelang Pelaksanaan Ops “Lilin-2025”.
Lebih lanjut kata Kapolres permasalahan di bidang lalu lintas dewasa ini telah berkembang dengan sangat cepat dan dinamis. Hal ini sebagai konsekuensi meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi jumlah penduduk yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Permasalahan-permasalahan tersebut dibutuhkan peran serta seluruh stakeholder agar mampu meningkatkan kampanye kamseltibcar lantas. Selain itu juga, diperlukan koordinasi bersama antar instansi pemerintahan lainnya, yang selama ini dirasakan masih perlu ditingkatkan” Ungkapnya.
Dikatakan pula, Operasi Zebra Salawaku tahun 2025 ini bertujuan untuk menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan lalu lintas dan angka fatalitas korban laka serta meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas, dengan sasaran operasi meliputi segala bentuk Potensi Gangguan (PG), Ambang Gangguan (AG) dan Gangguan Nyata (GN) yang berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas baik sebelum, pada saat dan pasca Operasi Zebra Salawaku 2025.
Selain itu, Sihite menambahkan, Operasi Zebra Salawaku 2025 adalah merupakan jenis operasi harkamtibmas bidang lantas yang mengedepankan kegiatan preemtif, preventif dan represif serta humanis.
Mengakhiri arahannya Sihite berpesan kepada peserta apel untuk Satgas Preemtif diantaranya :
1. Melakukan sosialisasi melalui media sosial, media elektronik maupun media cetak.
2. Melakukan giat sambang kepada para komunitas ranmor baik roda dua maupun roda empat.
3. Meningkatkan giat sosialisasi tertib berlalu lintas ke sekolah-sekolah maupun kampus secara masif.
4. Melakukan giat sosialisasi ke perusahaan/pabrik tentang himbauan tertib berlalu lintas.
5. Bekerja sama dengan instansi terkait dalam melakukan pemasangan rambu-rambu, spanduk, baliho pada lokasi sekolah, kampus, perusahaan/pabrik dan lokasi rawan kecelakaan lalu lintas.
Sementara Untuk Satgas Preventif:
1. Berkoordinasi dengan instansi terkait dalam melakukan giat ramp
check terhadap pengemudi truk/bus di terminal atau pool bus.
2. Bersama-sama dengan pihak sekolah, kampus dan perusahaan/pabrik dalam melakukan giat pengecekan kelengkapan baik orang maupun kendaraan yang digunakan.
3. Menempatkan personel pada lokasi-lokasi rawan pelanggaran lalu lintas.
4. Meningkatkan giat patroli dan pengawasan pada lokasi-lokasi rawan terjadinya pelanggaran lalu lintas. Untuk Satgas Gakkum agar melakukan giat penegakkan hukum lantas secara selektif prioritas menggunakan ETLE mobile, statis maupun tilang manual terhadap pengemudi ranmor yang melakukan pelanggaran dan berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas dengan jumlah fatalitas korban tinggi.
(Meki)









Komentar