Kapolda Maluku Apresiasi Peran Perempuan Kei Wujudkan Kedamaian di Bumi Larvul Ngabal

TUAL, Kabarsulsel-indonesia.com – Kapolda Maluku Irjen Pol. Lotharia Latif sangat mengapresiasi peran serta Perempuan Kei untuk mewujudkan perdamaian antar kepompok masyarakt di wilayah yang bertajuk Bumi Larvul Ngabal itu. Apresiasi dan kebanggaan itu disampaikan Kapolda saat bertatap muka bersama dengan ratusan ibu-ibu dan Perempuan Kei didepan Kantor Wali Kota Tual.

“Apa yang ibu-ibu sampaikan hari ini, yang saya dengar langsung ini adalah sesuatu yang luar biasa. Yang pertama yang perlu saya sampaikan apresiasi tadi bahwa saya sangat menghargai kalau didalam agama saya islam kata-kata ibu itu disebutkan 3 kali, begitu pentingnya ibu-ibu.

Ketika nabi ditanya siapa yang paling penting dalam hidup, 1 adalah Umi. Yang kedua adalah Umi, yang ketiga adalah Umi. Artinya saya kira semua agama juga memberikan penghormatan yang luar biasa terhadap ibu, terhadap wanita.” Ungkap Latif di Tual Jumat, (3/2/2023) sore.

Dan pak Wali juga tadi sudah mendengar apa yang disampaikan ibu ibu,Dan saya selaku Kapolda hari ini saya hadir langsung untuk mengambil beberapa langkah dari segi perspektif kepolisian dan kita sudah mengamankan 7 tersangka pelaku yang pemicu awal. dan permintaan ibu-ibu untuk proses pasti kita akan proses.

Yang kedua, ada juga 2 yang kita amankan yang susulan. Keberadaan satu juga hari ini saya dapat informasi yang diduga tapi kita perlu klarifikasi dan kita tidak boleh juga melanggar hukum bila kita awalkan proses ini harus kita lakukan benar-benar apakah yang bersangkutan melakukan penyebaran berita hoax yang mudah memicu konflik disini.

Yang selanjutnya ibu-ibu sekalian saya titipkan dengan semangat buat ibu-ibu karna hari ini hendak menjadi motivasi untuk semua para laki-laki, bagaimana ibu-ibu dengan spontanitas berbaur antar lintas agama setelah menginginkan perdamaian ditanah Kei di Maluku Tenggara dan Kota Tual. Semoga ini juga menginspirasi kita semua dan saya berharap apa yang ibu-ibu lakukan hari ini teapt tanggal 2 Februari sebagai hari perjuangan ibu-ibu Kei dalam mewujudkan perdamaian sehingga menjadi momentum yang bagus dan kami juga berharap dari Kepolisian untuk disampaikan juga adanya komunikasi aktif karna tentu tidak bisa TNI-Polri saja yang menjaga keamanan tapi semua komponen termasuk ibu-ibu yang hari ini ada didepan saya yang telah mengorbankan waktunya kemudian sudah 2 hari ini turun ke jalan, Dan sepakat kami untuk hentikan semua persoalan.

Yang berlalu mari kita proses dengan baik, Dan yang terdepan juga kita semua berjanji dan bersepakat agar jangan terulang lagi.

Tadi saat rapat didalam itu saya sudah sampaikan kalau ada persoalan perorangan,kalau bisa diselesaikan perseorangan. Jangan lagi melimpahkan atas nama negeri, atas nama Desa. Dan ini bentuk perlu partisipasi dari semua pihak, kita meneguhkan persoalan perorangan. Serahkan untuk diselesaikan persoalan perorangan, tidak perlu dibawa menjadi persoalan Desa dan sebagainya. “bebernya.

Masalah yang lain, tadi mengenai masalah sosial dan saya sudah sampaikan kepada pak Walikota untuk segera di respon, Karna yang hadir disini juga ada pak Amir dari DPRD Provinsi,jadi kalau pak Wali di tidak mampu segera informasikan ke Provinsi karena kitapun menangani beberapa kali konflik. Provinsi tidak mampu pun kita laporkan ke pusat penanganan dan penganggarannya. yang jelas, jadi kita harus hadir untuk menyelesaikan konflik ini, itu saja yang bisa saya sampaikan apresiasi dan bangga saya kepada ibu-ibu sekalian yang hadir disini.

 

(Danny_)

Komentar