Kakanwil Kemenkumham Maluku, Doni Alfisyahrin: Imigrasi Hadir di Tengah Masyarakat untuk Edukasi, Perlindungan, dan Pembangunan Desa Binaan

Maluku Tenggara, Kabarsulsel-Indonesia.co. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku, Doni Alfisyahrin, memberikan sambutan yang penuh makna dalam acara kegiatan Desa Binaan Imigrasi di wilayah Maluku Tenggara. Acara ini turut dihadiri oleh Camat Manyeu, perangkat desa, tokoh masyarakat, dan sejumlah insan media yang hadir untuk meliput serta menyebarluaskan edukasi kepada publik.

Dalam sambutannya, Doni Alfisyahrin menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung program desa binaan ini, terutama kepada jajaran Kantor Imigrasi Tual yang aktif menjalin kolaborasi lintas instansi dan masyarakat desa.

“Bapak dan Ibu yang hadir di sini, terutama rekan-rekan media, memiliki peran penting dalam menyebarkan informasi positif dan edukatif kepada masyarakat. Berita yang baik akan menjadi pembelajaran bagi masyarakat luas,” ujarnya membuka sambutan.

Lebih lanjut, beliau menyoroti tantangan yang dihadapi masyarakat desa di tengah era globalisasi, di mana kebutuhan ekonomi dan semangat mencari pekerjaan mendorong banyak warga untuk merantau — baik ke luar daerah, maupun ke luar negeri.

“Banyak pemuda dan pemudi kita yang ingin bekerja ke luar negeri. Dalam hal ini, sangat penting bagi masyarakat dan pemerintah desa untuk memahami prosedur resmi agar tidak menjadi korban TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang),” tegas Doni.

Beliau menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi dari pemerintah desa kepada masyarakat mengenai prosedur yang benar dalam menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Ia menjelaskan bahwa Kementerian Hukum dan HAM melalui Direktorat Jenderal Imigrasi berperan aktif dalam mendukung pencegahan pengiriman tenaga kerja ilegal serta peningkatan kesadaran hukum masyarakat.

“Kami dari Imigrasi men-support penuh dan bersinergi dengan Dinas Tenaga Kerja dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat. Kami juga aktif turun langsung ke lapangan melalui program jemput bola pelayanan paspor untuk memudahkan masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, Doni Alfisyahrin menegaskan bahwa fungsi Imigrasi bukan hanya sebatas pelayanan dokumen ke luar negeri, tetapi juga sebagai fasilitator pembangunan nasional yang hadir untuk membangun komunikasi, koordinasi, dan kedekatan dengan masyarakat.

“Imigrasi bukan hanya memfasilitasi warga untuk bekerja di luar negeri, tetapi juga membangun kesadaran, komunikasi, dan pelayanan yang cepat dan tepat. Itulah semangat desa binaan ini — menghadirkan negara di tengah masyarakat,” tegasnya.

Kakanwil juga menambahkan bahwa melalui Desa Binaan Imigrasi, diharapkan terbangun kemitraan berkelanjutan antara pemerintah, aparat desa, dan masyarakat, sehingga setiap kebijakan keimigrasian dapat langsung dirasakan manfaatnya.

Menutup sambutannya, Doni Alfisyahrin mengajak seluruh pihak untuk terus memperkuat kerja sama dan sinergi demi mewujudkan Maluku Tenggara yang maju, aman, dan sadar hukum.

“Mari kita jadikan desa binaan ini sebagai contoh nyata kehadiran pemerintah yang melindungi dan melayani masyarakat. Imigrasi akan selalu hadir — bukan hanya di kantor, tapi juga di hati masyarakat,” pungkasnya.

(Elang Kei)

Komentar