Wajo, Kabarsulsel_Indonesia.com – Memiliki rumah mewah Kadisdik Wajo di duga telah memotong Dana Alokasi Khusus (DAK) sekitar 10% setiap sekolah. Pemotongan tersebut dikarenakan adanya rehabilitasi gedung sekolah di Wajo, Minggu, (24/04/2022).
Tim KSI mendegarkan adanya pemotongan 10% oleh pihak oknum Disdik Wajo, Tim mengkonfirmasi kepada narasumber bebarapa waktu lalu.
“Betul seperti itu ada pemotongan sebanyak 10% + pajak 10%, berarti sudah sekitar 20% dari nilai anggaran rehab gedung tersebut, jadi rehab gedung tersebut tidak ada kepala sekolah yang berani kerjakan rehab gedung dikernakan kalau dikerjakan kwalitas gedung sekolah tersebut tidak bagus,” ungkapnya.
Para kepala sekolah tidak berani melakukan pekerjaan terhadap gedung sekolah tersebut Karena sudah hilang 20% anggaran termasuk pajak kalau pajak 10% itu wajib, tetapi yang disunat oleh pihak oknum Disdik Wajo itu apa namanya? masuk kantong secara berjamaah, kata sumber, meminta untuk tidak dipublikasikan indentitasnya.
Disisi lain, sebut saja Labedolo warga Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo yang dikonfirmasi pada Minggu, (24/4/2022) mengatakan bahwa, selama ini pihak dua serangkai oknum Pimpinan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo benar-benar mengutamakan bisnis untuk menguras dana Biaya Oprasional Sekolah (BOS).
Seperti contohnya bintek di Makassar pada tanggal 21 Maret sampai tanggal 26 Maret 2022 fantastis keuntunganya, kami belum bisa pastikan keuntungan tersebut masuk kentong siapa saja dan yang paling parah yaitu pembelian hand Sanitizer oleh pihak sekolah karena pihak sekolah dikasih oleh Dinas Pendidikan Wajo sebanyak 27 botol dengan nilai per botol Rp.100.000,- (Seratus Ribu Rupiah), berarti sekolah harus bayar Rp.2.700.000,- (dua juta tujuh ratus rupiah) padahal harga umum kalau kita beli di toko harganya hanya Rp. 30,000,- (tiga puluh ribu rupiah) per satu botol.
Sangat fantastis keuntunganya, pihak oknum Disdik dari dana BOS, pembelian Hand Sanitizer kalau dihitung dari jumlah sekolah sekabupaten Wajo. luar biasa cerdiknya pihak kedua oknum pimpinan Disdik Wajo dengan keuntungan ini juga masuk ke kantong siapa saja, lanjut Labeddolo terkait kedua proyek yang dikemas dua serangkai oknum pimpinan disdik tersebut.
Dalam hal ini menjadi dasar Bupati Wajo mengevaluasi kinerja kedua oknum Pimpinan Disdik Wajo guna meningkatkan pelayanan mutu pendidikan khususnya di Wajo.
Saat dikonfirmasi kepada pihak terkait melalui HP (Handphone) pribadinya belum aktif hingga berita ini ditulis.
(Tim)
Komentar