Kadis Pertanian Ilham Tauda Pastikan Sudah Mengantisipasi Kebutuhan Jelang Perayaan Nataru Terutama Pada Komoditi Cabe Sebagai Penyumbang Inflasi

Ambon,Kabarsulsel-Indonesia.com. Terkait dengan kesiapan Dinas Pertanian menjelang Natal dan tahun baru, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku Dr.Ilham Tauda,SP..,M.Si memastikan pihaknya sudah mengantisipasi khususnya berkaitan dengan kebutuhan yang akan meningkat terutama pada komoditi yang selama ini menjadi penyumbang inflasi yaitu Cabe.

Karena itu Gubernur melakukan pencanangan penanaman serempak di bulan Agustus dan kita sudah masuk panen pada bulan November sampai Januari. Itu berarti untuk cabe rawit Saya kira kita sudah mempersiapkan jauh-jauh hari terutama di tiga wilayah yakni kota Ambon, Tual dan Maluku Tengah, ungkap Tauda kepada Awak media di Kantor Dinas Pertanian Maluku Senin (1/12/2025).

Menurutnya, komoditi-komoditi sayur cukup tersedia dan untuk daging juga cukup tersedia. Sedangkan untuk pasokan telur selain produksi dari peternak, kita juga mengharapkan ada pasokan dari distributor karena memang kita belum bisa sepenuhnya memenuhi kebutuhan dalam daerah kalau untuk daging ayam dan telur ayam.Sementara untuk komoditi lain sejauh ini masih dalam kondisi stok yang aman dan terkendali, terangnya.

Untuk makanan dan Minuman berdasarkan rilis BPS itu bervariasi, setiap daerah ada beberapa yang memberikan sumbangan pasti tapi tidak besar yaitu Bawang Merah dan Cabai Rawit. Memang setiap bulan pasti ada tapi minimal ini dapat kita penuhi.

“yang kita harapkan itu adalah harga bisa kita kendalikan jangan sampai di atas dan tidak bisa kita kendalikan,” ujar Tauda.

Untuk stok beras tambah Kadis, saat ini pasokan kita sangat cukup bahkan untuk beras SPHP berdasarkan informasi dari Bulog dan Dinas Pangan, stoknya cukup banyak.

Karena itu banyak pihak termasuk kita di Pemerintah Daerah juga membantu untuk mendistribusi bagi yang membutuhkan karena secara Nasional saat ini kita surplus.

“Kalau di daerah sendiri memang terjadi defisit namun untuk memenuhi kedepan yang penting adalah pengendalian dari harga itu yang diharapkan tidak hanya stok yang cukup tapi harus dikendalikan,” tandas Tauda

Untuk pengalihan harga lanjut Kadis, sepenuhnya selain Dinas Pertanian ada juga beberapa instansi lain yang nantinya juga akan melakukan operasi pasar untuk stabilisasi harga.

Sedangkan untuk ketersediaan pangan setiap tahun kita menghimbau terutama kepada para konsumen kita untuk tidak membeli dalam jumlah yang besar karena kita memastikan bahwa stok itu akan tersedia sampai dengan tahun baru terutama pangan-pangan segar,” imbaunya.

Dinas Pertanian juga sudah mengharapkan ke dinas kabupaten/kota untuk selalu memantau terutama kelompok-kelompok petani yang saat ini sedang berproduksi untuk terus mendampingi, mengawal terutama memproduksi sehingga bisa memenuhi kebutuhan.

“Memang yang kita takutkan itu adalah kondisi perubahan iklim yang ekstrem jangan sampai terjadi banjir dan sebagainya itu pasti akan berdampak terhadap produksi kita tapi kalau sepanjang normal-normal saja tidak hal yang terutama untuk bencana alam Saya kira kita masih bisa memenuhi kebutuhan kita untuk Natal dan Tahun Baru,” pungkasnya Tauda.

(M.N)

Komentar