Ambon.Kabarsulsel.Indonesia.Com.Terkait kegiatan Rapimprov dan Forum Bisnis KADIN Maluku yang kegiatannya akan dilaksanakan pada Sabtu 24 Agustus 2024, Alan Tampari selaku ketua panitia bersama ketua Stering komite KADIN Maluku, Tammat Talaohu mengadakan konferensi pers dikantor Sekretariat Panitia Rapimprov dan Forum Bisnis KADIN Maluku di Jln, Kapahaha Ambon, Senin 19/8/2024.
Kegiatan Rapimprov ungkap Alan, merupakan satu kegiatan rutin organisasi, dan merupakan kegiatan Rapimprov pertama yang dilaksanakan oleh KADIN Maluku, dan dihadiri langsung oleh Ketua KADIN Indonesia Arsyad Rasid dengan beberapa Wakil pengurus KADIN Indonesia.
” Sesuai dengan time skejul yang telah disepakati oleh teman-teman panitia, ada kegiatan yang namanya forum bisnis yang dihadiri juga oleh Menteri Investasi, Kepala BKPN RI, ” Ungkap Alan.
Menurut Alan, Komunikasi sudah 100 persen tinggal menunggu kehadiran dari Bpk Menteri yang awalnya kita sudah fom bersama Menteri Bahlil tapi dinamika yang sedang kita lihat dan dengar bersama bahwa tadi ada pergantian Menteri Investasi sehingga kemungkinan besar pak Bahlil tidak hadir namun yang hadir nanti Menteri pengganti Bahlil Wakil Menteri. Di forum bisnis tersebut, ada kegiatan diskusi panel dengan pembicara yaitu, Ketua KADIN Indonesia, Hendrik Lewerissa selaku Anggota DPR RI dapil Maluku, Kadis PTSP Provinsi Maluku, Bank Indonesia Perwakilan Maluku, Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Maluku. Semua narasumber sudah final dan siap untuk menghadiri kegiatan itu.
“Yang berhubungan dengan kegiatan forum bisnis itu, nanti akan disampaikan oleh pak Temi selaku stering komite kegiatan Rapimprov. Saya hanya menyampaikan garis besar secara umum kegiatan panitia yang sudah hampir rangkum 80 persen tinggal teknis lapangan saja yang sisa 20 persen,” Jelas Alan
Kegiatan ini tambah Alan, menghadirkan pelaku Usaha UMKM yang ada di Maluku, para pelaku usaha yang bergerak di bidang jasa konstruksi, bidang perdagangan, umum dan pedagang sembako, mereka semua akan hadir dalam acara forum bisnis.
“Kami berharap kegiatan ini, dapat dimanfaatkan secara betul-betul bahwa kondisi ekonomi Maluku seperti kita ketahui bersama, selama 5 tahun ini kurang baik-baik saja sehingga lewat kegiatan forum bisnis yang diinisiasi oleh KADIN Maluku, punya efek domino untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Maluku kedepan”, harap Alan
Di tempat yang sama, Ketua Stering komite, Tammat.R.Talaohu menyampaikan bahwa, forum ini ingin merekomendasikan kepada pemerintah Daerah sekaligus mengevaluasi kinerja pemerintah Daerah dari sisi ekonomi politik, karena kajian kita di internal KADIN, kinerja ekonomi pemerintah daerah itu melemah sebab itu perlu stimulus, perlu penguatan dan itu tidak dapat diserahkan kepada pemerintah daerah dalam mengembangkan perekonomian daerah harus berkolaborasi, bekerjasama dengan elemen yang lain terutama dunia usaha, dan KADIN adalah bagian integral, Satu-satunya Ormas, organisasi profesi yang dilahirkan berdasarkan sebuah undang-undang, tidak ada yang lain. Kita melihat itu lemah di Maluku.
Oleh karena itu, momentum ini kita ingin memperkuat sinergi antara teman-teman di KADIN dan dunia usaha serta pemerintah daerah, agar pertumbuhan daerah ekonomi daerah kita yang 5,5 persen pertahun bisa kita buat lagi menjadi lebih Akseleleratif lagi, tandas Tammat.
Tema yang kita usung lanjut Tammat, tentang Provinsi Kepulauan, tentang Infrastruktur, tentang Percepatan Pembangunan karena bagaimanapun juga perlakuan pemerintah pusat terhadap model pendekatan perencanaan pembangunan mulai dari pembagian dana perimbangan, DBH dan sebagainya terhadap Provinsi berciri kepulauan kita rasakan itu tidak adil. Karena itu kita ingin mendudukkan ini lewat forum kajian yang kita sebut dengan forum bisnis dan diskusi panel.
“Kita hadirkan disitu beberapa akademisi dan praktisi termasuk dari dunia perbankan yang diwakili oleh BI. Kita ingin merekomendasikan kepada pemerintah daerah dan pemerintah pusat bahwa, pendekatan selama ini seperti ini yang seharusnya ideal,” tegas Tammat
Dikatakan Tammat, Kita juga akan memberikan rekomendasi kepada pemerintah Provinsi bahwa, mereka berhasil atau tidak dalam membangun Maluku selama ini, dalam men-drive pembangunan daerah selama ini, kita akan sampai ke poin itu.
Tammat juga menegaskan bahwa, akan ada MoU antara KADIN dengan investor.
“KADIN ini membawa investor di daerah untuk memenangkan prestasinya didaerah. Jika selama ini pemerintah daerah mengatakan bahwa investor kesulitan untuk menanamkan investasinya di Maluku, KADIN katakan bahwa tidak, dan akan dibuktikan besok pada saat penandatanganan MoU di acara Rapimprov ini,”tandasnya
Nanti akan ada pameran prodak UMKM yang merupakan ciri dari prodak-prodak khas Maluku yang akan melibatkan sekitar beberapa UMKM yang merupakan binaan KADIN.
“Kita punya investor yang juga berkomunikasi dengan KADIN, teman-teman investor lokal yang selama ini diabaikan oleh pemerintah daerah tetapi mereka punya aset, punya skala usaha yang begitu luas mencakup 11 kabupaten/kota dan mereka miliki pranpital yang menjaga stabilitas terutama harga sembako di 11 kabupaten/kota,” pungkas Tammat.
(M.N)
Komentar