Ketapang, Kabarsulsel-Indonesia.com | Jembatan Sungai Sarap di Dusun Batu Kambing, Desa Petai Patah, Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, ambruk pada Senin (11/11/2024) pukul 04.30 WITA.
Insiden ini mengakibatkan terhambatnya arus lalu lintas bagi masyarakat yang biasa menggunakan jembatan penghubung utama antar desa dan kecamatan tersebut.
Menurut keterangan warga setempat yang diperoleh melalui pesan WhatsApp pada pagi harinya, jembatan ini telah lama mengalami kerusakan dan dinilai tidak memenuhi standar yang layak untuk infrastruktur kabupaten.
“Jembatan Sungai Sarap di RT 12, Dusun Batu Kambing ini sangat rawan. Kondisinya memprihatinkan dan berbahaya, apalagi sering dilalui truk-truk pengangkut kayu yang bermuatan melebihi kapasitas,” ujar salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.
Seorang tokoh masyarakat Desa Petai Patah juga mengungkapkan bahwa jembatan tersebut kerap kali diperbaiki dengan dana swadaya masyarakat dan bantuan perusahaan, namun sifatnya hanya perbaikan sementara yang tidak cukup kuat untuk menahan beban truk-truk besar.
“Perbaikan yang dilakukan hanya sebatas renovasi ringan tanpa standar kekuatan yang memadai. Sehingga, ketika truk-truk pengangkut kayu dengan muatan berlebih melintas, jembatan ini semakin rentan rusak,” jelasnya.
Tokoh masyarakat tersebut menambahkan bahwa pihak desa telah mengusulkan perbaikan jembatan ini dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan (Musrenbang) hingga tiga kali, namun tidak pernah diakomodasi.
“Ini jembatan penghubung yang sangat penting, tapi sayangnya sampai sekarang belum pernah ada alokasi anggaran dari pemerintah kabupaten. Kami harap pemerintah segera memberikan perhatian serius terhadap infrastruktur ini,” tegasnya.
Masyarakat setempat menduga kuat bahwa ambruknya jembatan ini diakibatkan oleh kendaraan pengangkut kayu yang kerap memuat beban melebihi kapasitas yang diizinkan.
Kondisi tersebut diperburuk oleh curah hujan yang menyebabkan struktur pondasi jembatan menjadi semakin lemah.
Warga dan tokoh masyarakat Desa Petai Patah meminta aparat penegak hukum serta instansi terkait untuk segera menindaklanjuti insiden ini dengan memeriksa muatan truk-truk yang melintas, terutama yang membawa kayu.
Mereka berharap ada teguran tegas dan sanksi bagi para pengusaha yang melanggar batas kapasitas muatan.
“Hingga berita ini diterbitkan, kami meminta pemerintah dan dinas terkait untuk segera mempertimbangkan penganggaran perbaikan Jembatan Sungai Sarap di Dusun Batu Kambing.
Jembatan ini merupakan akses utama bagi masyarakat dan sangat berisiko jika dibiarkan dalam kondisi yang rawan,” harap warga dan tokoh masyarakat dengan tegas kepada Kabarsulsel Indonesia.









Komentar