Seoul, Korea Selatan, Kabarsulsel-Indonesia.com | 3 Juli 2025 – Perkumpulan Rumah Seni Asnur (PERRUAS) di Korea Selatan baru-baru ini menggelar pentas puisi yang spektakuler di Seoul, dengan tajuk “Pentas Puisi Indonesia di Korea Selatan” yang digelar pada tanggal 3 Juli 2025 tepatnya di Hankuk University. Acara ini dihadiri oleh para penulis Indonesia , penyair Korea Selatan, Direktur Korea-Indonesia Center serta mahasiswa Korea Selatan pada jurusan Malay-Indonesian.
Pentas puisi ini diselenggarakan oleh PERRUAS , yang dipimpin oleh Dato’ Sri Asrizal Nur, sebagai ketua. Acara ini bertujuan untuk mempromosikan sastra Indonesia di Korea Selatan dan mempererat hubungan budaya antara kedua negara.
Para penulis Indonesia yang tampil dalam pentas puisi ini membacakan puisi-puisi karya mereka sendiri, yang menggambarkan keindahan alam, kehidupan sehari-hari, dan perasaan manusia. Sementara itu, penyair Korea Selatan Prof Han Bong Su juga membacakan karya puisinya, yang menunjukkan kesamaan dan perbedaan dalam perspektif sastra antara kedua negara.
Tampilan visualisasi puisi juga menjadi salah satu daya tarik acara ini. Dengan menggunakan teknologi multimedia, puisi-puisi yang dibacakan oleh para penulis dengan judul “Tanah Air Mata” dan “ Cerita Buat Dien Tamaela “ dihadirkan dalam bentuk visualisasi yang menarik, sehingga menambah kesan mendalam bagi penonton.
Dato Asnur, ketua Perruas, menyatakan bahwa acara ini merupakan langkah awal untuk memperkenalkan sastra Indonesia di Korea Selatan dan membangun hubungan yang lebih erat antara komunitas sastra kedua negara
“Pentas Puisi Indonesia di Korea Selatan ini merupakan kesempatan bagi kita untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan sastra antara Indonesia dan Korea Selatan,” tambah Dato’ Asnur.
Prof. Dr. Koh Young Hun, Director The Korea-Indonesia Center, juga memberikan sambutan pada acara tersebut. “Saya sangat senang melihat kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan dalam bidang sastra. Pentas puisi ini menunjukkan bahwa sastra dapat menjadi jembatan bagi kita untuk memahami dan menghargai budaya masing-masing,” kata Koh Young Hun.
Juga oleh Prof Dr.Koh Young dalam sambutannya “sangat menginspirasi dengan digelarnya pentas puisi ini dan membuka jalan untuk menerbitkan buku puisi Indonesia yang diterbitkan dalam bahasa Korea”.
Acara ini disambut baik oleh para penulis yang tergabung dalam PERRUAS , yang berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut di masa depan. Dalam acara ini juga digelar peluncuran buku Antologi puisi yang ditulis oleh penulis PERRUAS berjudul “ Bertemu Seoul” .Dengan demikian, pentas puisi ini tidak hanya menjadi perayaan sastra, tetapi juga menjadi simbol persahabatan dan kerja sama budaya antara Indonesia dan Korea Selatan.
(Zaenab)
Komentar