Jelang Kampanye Pilkada Di Jepara, Polisi Intensifkan Patroli Siber Cegah Hoaks Dan Ujaran Kebencian

Jepara, Kabarsulsel-Indonesia.com | Menjelang kampanye Pilkada Serentak 2024, Kepolisian Resor (Polres) Jepara semakin memperkuat patroli siber guna mencegah penyebaran informasi hoaks dan ujaran kebencian di media sosial, Senin (7/10/2024).

Langkah ini bertujuan untuk memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang akurat serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama tahapan kampanye berlangsung.

Diketahui bahwa tahapan kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sudah dimulai sejak tanggal 25 September hingga 23 November 2024 mendatang.

Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan melalui Kasihumas Iptu Dwi Prayitna selaku Kasatgas Humas Operasi Mantap Praja Candi 2024-2025 menyatakan bahwa Sub Satgas Siber Polres Jepara bersama personel dari Sihumas kini intensif memantau berbagai platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter atau X, dan TikTok.

“Patroli siber ini bertujuan untuk mencegah penyebaran berita hoaks dan konten provokatif yang dapat memanaskan suasana politik di Kabupaten Jepara. Kami juga berfokus pada isu-isu provokatif yang berlatar belakang SARA serta ujaran kebencian, baik di dunia maya maupun di masyarakat. Dengan langkah preemtif dan preventif ini, kami berupaya menjaga suhu politik tetap damai dan kondusif selama tahapan kampanye,” ujar Iptu Dwi Prayitna.

Selain patroli siber, Polres Jepara juga aktif membuat dan memposting imbauan di media sosial, mengajak masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan Pilkada yang damai dan sejuk.

Kasihumas juga mengimbau agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

“Gunakan media sosial dengan bijak dan pastikan kebenaran informasi sebelum menyebarkannya. Jika ada berita yang mencurigakan, sebaiknya tidak langsung disebarkan, tetapi verifikasi dulu kebenarannya,” ucapnya.

Polres Jepara berkomitmen untuk menjaga Kamtibmas selama pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, dan patroli siber ini adalah salah satu upaya utama untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban yang disebabkan oleh penyebaran hoaks dan ujaran kebencian.

Mereka juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga ketertiban selama Pilkada berlangsung.

Komentar