Malra, Kabarsulsel-Indonesia.com | Penjabat Bupati Kabupaten Maluku Tenggara Drs. Jasmono, M.Si mengahadiri kegiatan pengucapan syukur atas peringatan 2 (dua) tahun rahmat Tahbisan Episcopal Uskup Disosis Amboina, Monsinyur Senno Ngutra pada (23/04).
Dalam perhelatan tersebut, Jasmono berkesempatan memberikan sambutan di hadapan seluruh audience yang menghadiri perhelatan tersebut.
Dikatakannya, atas nama pemerintah daerah, Saya ucapkan selamat atas peringatan 2 (dua) tahun tahbisan episcopal Yang Mulia, Monsinyur Senno Ngutra. Sungguh ini merupakan kebahagiaan, dan sekaligus kebanggaan bagi segenap pemerintah daerah dan masyarakat Maluku Tenggara. Kebanggaan bagi semua Orang Kei. Tandas Jasmono dalam sambutannya.
Lanjutnya pula, Bapak uskup telah menjadi contoh dan teladan untuk melayani setulus hati, dan melayani tanpa membeda-bedakan. Karya dan pelayanan yang ditunjukkan oleh Bapak Uskup di selurun wilayah Keuskupan Amboina, telah menjadi simbol pemersatu dan simbol toleransi. Ujar Pj. Bupati Malra.
Untuk itu, sekali lagi dirinya mengucapkan selamat atas peringatan rahmat tahbisan ini, dan sekaligus mengajak seluruh umat, untuk senantiasa mendoakan Bapak Uskup, dalam seluruh karya dan pelayanan beliau di seluruh wilayah Keuskupan Amboina. Ajak Jasmono dalam sambutannya.
Di kesempatan ini pula, Pj. Bupati Malra ini mengucapkan terima kasih atas segala bantuan dan dukungan, doa serta perhatian, yang diberikan Bapak Uskup untuk mendorong kemajuan di Kabupaten Maluku Tenggara.
“Kami menyadari sungguh, bahwa banyak permasalahan dan persoalan yang harus dihadapi. Banyak pula rencana dan harapan masyarakat untuk masa depan yang lebih baik”. Tandasnya
Lanjutnya lagi semua itu hanya dapat terwujud jika ada persatuan dan ada dukungan dari semua pihak. Kita bersyukur karena Bapak Uskup dalam karya dan pelayanan selama ini, sudah memberikan begitu banyak perhatian dan dukungan kepada Maluku Tenggara. Ungkap Jasmono.
Dalam kesempatan tersebut Pj. Bupati Malra juga menegaskan, bahwa perjalanan hidup Bapak Uskup Senno Ngutra dapat menjadi inspirasi bagi Kita semua, terlebih bagi generasi muda.
Bapak Uskup lahir dari kesederhanaan. Dari Ohoi Waur di Pulau Kei Besar, beliau berhasil menunjukkan, bahwa seorang anak dari Kepulauan Kei, bisa mencapai pucuk tertinggi pemimpin Agama Katolik di Keuskupan ini. Pertama kalinya dalam sejarah keuskupan Amboina.
Hal ini sekali lagi menunjukkan bahwa anak-anak Kei punya potensi yang sangat besar. Yang diperlukan hari ini adalah, bagaimana anak-anak muda Kita dipersiapkan secara baik.
Keteladanan, pendampingan dan pengawasan keluarga, disiplin dan semangat mengejar ilmu, serta lingkungan masyarakat yang mendukung, akan melahirkan generasi muda yang siap dan mampu berkompetisi.
Hari ini Ketika Kita menyaksikan anak-anak Kita, generasi muda yang mungkin masih terlibat dalam tawuran, dan/atau pergaulan yang tidak sehat, maka tugas Kita bersama untuk merangkul mereka.
Berikan pemahaman, dampingi dan awasi secara baik. Agar tidak terjadi lagi, karena hasutan dan provokasi, maka anak-anak muda harus menjadi korban. Membawa kerugian bagi masyarakat umum, bahkan sampai jatuh korban jiwa.
Hal ini menjadi perhatian serius, karena Kita ketahui bersama, Tahun 2024 sebagai tahun pemilihan umum, sangat rentan terjadi gejolak. Kita sudah sama-sama melewati tahapan Pemilihan Umum Presiden dan Legislatif. Sempat terjadi riak-riak, yang harus menjadi antisipasi Kita untuk menyongsong Pemilihan Umum Kepala Daerah di Bulan November 2024. Tandas Jasmono
Untuk itu, ungkapnya lagi kami meminta kerjasama dan dukungan semua pihak. Mari kita hadirkan pendidikan politik yang baik kepada seluruh masyarakat. Pembelajaran politik yang lebih dewasa dan lebih bertanggung jawab.
Mari kita jaga kebersamaan dan persaudaraan kita, yang dilandasai falsafah Ain Ni Ain, Vuut Ain Mehe Ngifun, Manut Ain Mehe ni Tilur. Tutup Jasmono.
Komentar