Tiakur, Kabarsulsel-Indonesia.com; Harga Beras di Kabupaten Maluku Barat Daya, khususnya di Kota Tiakur dan sekitarnya sedikit mengalami kenaikan dari harga sebelumnya.
Kepada Kabarsulsel-Indonesia.com; Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Maluku Barat Daya, William Renjaan, mengatakan harga beras di Maluku Barat Daya saat ini sedikit terus bergerak naik. Hal ini dikarenakan, untuk daerah pemasok khususnya Pulau Jawa harga penggilingan padi telah mengalami kenaikan.
“Kalau tidak salah sekitar Rp. 1000. Karena kalau harga pasar kemarin ini posisi normal Rp. 15.000, tetapi sekarang sudah Rp. 16.000,” kata Renjaan, kepada awak media, di ruang kerjanya, Senin (11/09/2023).
Menurut William, bahwa Stok Beras ketika datang dari Surabaya dengan Kapal Tol Laut atau dari Kupang dan Ambon kemungkinan mengalami kenaikan.
“Kalau mereka masih pakai stok lama kemungkinan harga masih lama. Kalau harga dari Surabaya datang ini kemungkinan baru. Secara Nasional memang ada kenaikan, tapi katong belum tahu kenaikanya berapa persen,” ujarnya.
Kenaikan harga beras ini sesuai informasi karena adanya gagal Panen atau kekeringan di Pulau Jawa sehingga menyebabkan harga beras naik.
“Sementara ini komoditi yang bergerak naik cuma beras. Akibatnya ketika Pedagang membelinya dengan harga yang sedikit berbeda dari harga sebelumnya, sehingga berpengaruh dengan harga disini yang juga mengalami sedikit peningkatan,” tuturnya.
Komentar